News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Dikecam karena Ingin Rapat di Lokasi Pembantaian Orang Afrika-Amerika di Era 1921

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump berjalan melewati tembok yang dicoret-coret pendemo ketika menuju Gereja Episkopal St John's yang lokasinya tak jauh dari Gedung Putih.

Milley mengatakan pada Kamis lalu, bahwa dia telah membuat kesalahan menemani Trump dalam perjalanan.

Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd. Aksi unjuk rasa yang terjadi ini membuat Presiden Donald Trump bersembunyi di bunker. (Sky News)

Baca: Skotlandia Desak Hentikan Ekspor Gas Air Mata hingga Peluru Karet, Sebut AS Bukan Negara Aman

Baca: Beredar Foto Baru Nissan Qashqai, Diprediksi Jadi Model Rogue Sport Terbaru di AS

Menyoal rencana di Tusla, Mechelle Brown yang merupakan koordinator program dan pemandu wisata untuk Greenwood Cultural Center di Tulsa mengatakan belum mendengar rencana kampanye Trump di sana.

Dia juga tidak berharap rencana itu benar terjadi.

"Masyarakat tidak merasa bahwa Trump benar-benar tertarik pada sejarah distrik Greenwood," kata Brown.

"Dan bahwa kunjungannya ke Tulsa selama Juneteenth, saat kita memperingati peringatan 99 tahun pembantaian itu, sangat menghina," tegasnya.

Brown mengatakan komunitas kulit hitam di Tulsa sangat cemas tentang rencana rapat umum Trump itu.

Di sisi lain penasihat kampanye Trump, Katrina Pierson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan Trump ke Tusla sepenuhnya benar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini