TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Chili Jaime Manalich mengundurkan diri karena kematian virus corona mencapai rekor.
Jaime Manalich mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020) kemarin.
Ia mundur dari jabatannya ketika jumlah kematian harian akibat pandemi corona mencapai rekor yang buruk.
Tak hanya kasus kematian saja, kasus-kasus baru pun melonjak naik.
Jaime Manalich meninggalkan jabatannya dan langsung digantikan oleh Enrique Paris, mantan kepala Medical College.
Semasa menjabat, Manalich telah mengkampanyekan kebijakan lockdown dinamis Chili yang membatasi pergerakan di lingkungan tertentu daripada seluruh kota dalam upayanya mengendalikan penyebaran virus corona.
Baca: Chili Gali 2.000 Makam untuk Antisipasi Lonjakan Kematian karena Covid-19
Namun, kebijakan itu akhirnya gagal ketika kasus-kasus baru melonjak pada bulan Mei, pemerintah pun terpaksa mengunci semua Santiago.
Chili sekarang memiliki lebih banyak kasus virus corona per kapita daripada negara lain setelah Qatar dan Bahrain, meskipun tingkat kematiannya tidak termasuk yang tertinggi.
"Misi pertama Menteri Paris adalah memerangi virus corona, tetapi ia juga memiliki tugas memimpin reformasi mendalam sistem kesehatan publik dan swasta," kata Presiden Sebastian Pinera, Sabtu (13/6/2020), dikutip dari SCMP.
Kementerian kesehatan Chili melaporkan rekor 231 kematian baru dari Covid-19 pada hari Sabtu, dan 6.509 kasus baru.
Baca: UPDATE Corona Global Minggu 14 Juni 2020 Pagi: 7,8 Juta Orang Terinfeksi, AS Tembus 2,1 Juta Kasus
Hal itu membawa total kasus menjadi 167.355, lebih banyak dari Prancis, dan kematian menjadi 3.101.
Ini adalah akhir yang memalukan bagi tugas kedua Manalich di jabatannya.
Dia juga menjabat sebagai Menteri Kesehatan selama masa jabatan pertama Pinera dalam pemerintahan dari 2010 hingga 2014.
Bukan hanya penguncian dinamis yang menciptakan kontroversi.