News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wabah di Pasar Makanan Beijing Picu Kekhawatiran Gelombang ke-2 Corona, Kemunculannya Mirip di Wuhan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas polisi paramiliter Tiongkok menjaga pintu masuk ke pasar Xinfadi yang ditutup di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar grosir besar telah menjadi pusat fokus untuk sekelompok kasus virus coronavirus baru di Beijing

TRIBUNNEWS.COM - Serbuan kasus virus corona yang tidak diketahui asalnya melanda Beijing pada akhir pekan ini.

Hal itu membuat kasus-kasus baru di negara itu memasuki level tertinggi selama dua bulan terakhir.

Wabah baru di ibu kota negara itu benar-benar mengejutkan.

Pasalnya pada Mei lalu, Presiden Xi Jinping sempat memuji upaya negaranya untuk menekan gelombang epidemi lagi.

Ben Cowling, profesor dan kepala epidemiologi dan biostatistik di sekolah kesehatan masyarakat Universitas Hong Kong, mengatakan ia percaya, ini adalah awal dari gelombang kedua Covid-19 di ibukota.

"Saya pikir pasti ada lebih banyak infeksi di Beijing yang belum terdeteksi," kata Cowling, dikutip Tribunnews dari SCMP.

Polisi Cina menjaga pintu masuk ke pasar Xinfadi yang ditutup di Beijing pada 13 Juni 2020. Sebelas perumahan di Beijing selatan telah dikunci karena sekelompok kasus virus korona yang terkait dengan pasar daging Xinfadi (GREG BAKER / AFP)

Baca: Talenan dan Ikan Salmon Penyebab Kasus Baru Corona di Beijing?

Beijing melaporkan 36 kasus Covid-19 transimisi lokal baru dalam 24 jam hingga tengah malam pada Sabtu (13/6/2020).

Adapun bertambah delapan kasus lainnya hingga Minggu (14/6/2020) pukul 07.00 WIB.

Pada Minggu (14/6/2020) malam kemarin, juru bicara pemerintah kota setempat mengaku semua kasus tersebut berkaitan dengan pasar makanan grosir terbesar di kota Beijing.

Wabah tersebut tampaknya bermula di pasar Xinfadi di daerah Fengtai, meskipun penyebabnya belum bisa dipastikan.

Wabah ini juga mirip dengan dugaan temuan pertama Covid-19 di pasar hewan dan makanan laut di Wuhan, Provinsi Hunan, pada akhir tahun lalu.

Petugas polisi paramiliter Tiongkok menjaga pintu masuk ke pasar Xinfadi yang ditutup di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar grosir besar telah menjadi pusat fokus untuk sekelompok kasus virus coronavirus baru di Beijing (GREG BAKER/AFP)

Baca: Pasar di Beijing China Mendadak Ditutup Setelah 2 Pekerja Pusat Penelitian Daging Terinfeksi Corona

Para pengamat mengatakan penambahan kasus baru adalah peringatan kewaspadaan yang harus diperketat di seluruh negeri.

Itu diperlukan untuk mencegah infeksi lebih lanjut hingga menyebabkan gelombang kedua.

"Jelas seluruh negara mulai mengendur pada langkah-langkah pencegahan," kata Jia Ping, direktur eksekutif Health Governance Initiative.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini