WHO menyambut hasil uji coba Dexamethason.
Pihak WHO mengatakan, lebih banyak uji coba yang diperlukan untuk mengatasi gejala yang lebih ringan.
Temuan ini juga merupakan kabar hbaik bagi negara-negara berkembang.
Di banyak negara Afrika, misalnya, temuan ini membantu karena biaya obat kurang dari dua dollar (Rp 30 ribu).
Di Afrika Selatan, tempat obat diproduksi, pemerintah telah disarankan agar menggunakannya untuk merawat pasien dengan dukungan oksigen atau ventilasi.
Data dari WHO mengungkapkan, lebihd ari 5.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 di Afrika.
Kegunaan Lain Dexamethason
Dexamethason dapat membantu mengobati berbagai penyakit yang menunjukkan peradangan atau pembengkakan di dalam tubuh.
Misalnya, asma parah, reaksi alergi parah atau nyeri, dan peradangan sendi.
Dexamethason juga berguna dalam kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus, yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Apakah Ada Efek Samping?
Sebagai catatan, efek samping dari Dexamethason yang digunakan untuk kondisi kesehatan lain, termasuk kecemasan, sulit tidur, penambahan berat badan dan retensi cairan.
Efek samping yang lebih jarang, termasuk gangguan mata, penglihatan kabur dan pendarahan.
Namun, pasien virus corona hanya membutuhkan dosis yang relatif rendah untuk membatasi efek samping.
Terkait hal ini, Kepala Medical Officer Inggris angkat bicara.
"Tidak ada bahaya berlebihan yang diidentifikasi dalam menggunakan dosis Dexamethason pada populasi pasien Covid-19," terangnya.
*WHO belum menyetujui obat atau vaksin apa pun untuk mengobati Covid-19. Penelitian lebih lanjut masih dikembangkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)