News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Rayakan Berakhirnya Lockdown, 16 Orang Malah Positif Corona

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelancong internasional yang mengenakan masker di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) pada 12 Maret 2020 sehari sebelum larangan bepergian penerbangan AS pada 26 negara Eropa sebagai bentuk pencegahan berkelanjutan terkait virus corona

TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Pesta merayakan berakhirnya lockdown malah diakhiri dengan datangnya kabar buruk.

Belasan orang di Florida, Amerika Serikat dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 usai berpesta.

Baca: Penyebab Militer China Bentrok dengan India, Masalah Perbatasan di Sekitar Pegunungan Himalaya

Erika Crisp, salah satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu mengaku ceroboh dengan bersenang-senang bersama temannya di Jacksonvill.

Kepada News4Jax, wanita 40 tahun yang sempat sakit selama delapan hari itu mengutarakan, teman-temannya juga terpapar Covid-19.

Karena itu, Crisp kemudian meyakini bahwa dunia usaha dibuka terlalu cepat, seraya memperingatkan publik untuk menerapkan social distancing.

Lokasi tempat mereka berpesta, Lynch's Irish Pub, secara sukarela tutup untuk dibersihkan.

Namun, mereka tak akan buka jika pegawainya positif virus corona.

Perempuan yang juga tenaga medis itu menceritakan, awalnya dia dan kelompoknya ingin merayakan setelah beberapa pekan terkena lockdown.

Dilansir Daily Mirror Selasa (16/6/2020), dia meyakini teman-temannya bisa terinfeksi karena mereka pergi ke kelab dan berpesta.

Dalam videonya, dia menjelaskan menyesal dengan apa yang diperbuatnya.

Mengatakan baik dia dan 15 temannya itu "kehilangan akal sehat".

Dia menuturkan, dia dan 15 teman tersebut "bertindak ceroboh".

"Pemerintah negara bagian membuka kembali dan menyatakan baik-baik saja. Jadi kami memanfaatkannya," ujar dia.

Datang ke pub, baik Crisp dan kelompoknya mengaku tidak mengenakan masker.

"Kami seharusnya memakainya, dan menerapkan social distancing," sesalnya.

Dia juga menuturkan, keputusan pemerintah negara bagian untuk membuka kembali wilayahnya di tengah pandemi virus corona dianggap terlalu cepat.

Baca: Kucing Bob Meninggal di Umur 14 Tahun, Kisah Inspiratifnya Tertuang dalam 4 Buku dan Film

Berdasarkan data dari situs Worldometers, AS melaporkan hampir 120.000 orang meninggal karena virus corona, dengan kasus mencapai 2,2 juta.

Sementara di seluruh dunia, laporan infeksi Covid-19 mencapai 8,2 juta, dengan korban meninggal mencapai lebih dari 446.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Rayakan Berakhirnya Lockdown, Wanita Ini dan 15 Temannya Positif Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini