TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Keamaan India dilaporkan telah menewaskan delapan militan di Kashmir.
Pejabat terkait mengatakan, New Delhi saat ini meningkatkan operasi terhadap militan di wilayah yang disengketakan saat lockdown virus corona masih berjalan.
Polisi dan pasukan militer melancarkan operasi bersama di daerah-daerah Shopian dan Pampore di wilayah federal pada Kamis (18/6/2020).
Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, Juru bicara militer India, Kolonel Rajesh Kalia mengatakan, dalam 24 jam terakhir, lima orang tewas di Shopian dan tiga di Pamore.
Baca: Pemimpin Oposisi Rahul Gandhi Sebut PM Narendra Modi Telah Serahkan Wilayah India ke China
Baca: Bersiap Hadapi China, India Siagakan Sukhoi SU-30MKI hingga Helikopter Apache
Kolonel Rajesh Kalia lalu menegaskan bahwa operasi terus berlangsung di wilayah tersebut.
Pada Jumat pagi, pasukan keamanan di Pampore menggunakan 'selongsong asap' untuk memaksa dua militan keluar dari sebuah tempat ibadah.
Dalam unggahan Twitter, Perwira Polisi Senior Vijay Kumar mengatakan, keduanya terbusuk oleh pasukan, yang berusaha mempertahankan kesucian tempat ibadah tersebut.
Pasukan Keamanan India Tewaskan Lebih dari Dua Lusin Militan
Sebelumnya diketahui, Pasukan Keamanan India telah menewaskan lebih dari dua lusin militan, termasuk enam Komandan Tertinggi.
Aksi tersebut berlangsung dalam dua minggu terakhir ketika mereka bertempur melawan pemberontak separatis yang telah berlangsung beberapa dasawarsa di Kashmir.
Baca: Bersiap Hadapi China, India Siagakan Sukhoi SU-30MKI hingga Helikopter Apache
Baca: Inikah Senjata Pentungan yang Digunakan Tentara China Habisi 20 Serdadu India?
Pertikaian Lebih dari Empat Dekade
Setelah lebih dari empat dekade, pertikaian antara India dan China kembali berakibat fatal.
Sekira 20 tentara India tewas dalam perkelahian dengan pasukan China pada Senin (15/6/2020) di Lembah Galwan, dekat Aksai Chin, daerah yang dikuasai China, tapi diklaim kedua negara.
Kedua negara menuduh satu sama lain melangkahi perbatasan de facto, Garis Kontrol Aktual (LAC), yang membentang di sepanjang sektor barat lembah.
Dikutip Tribunnews dari CNN, kini, India dan China diketahui tengah berusaha mengurangi ketegangan.
Baca: Ketegangan India-China Bikin Resah Warga China yang Tinggal di India
Baca: China Vs India, Indonesia Minta Kedua Pihak Menahan Diri
China telah memindahkan sejumlah besar pasukan dan persenjataan ke wilayah tersebut, sementara India juga dilaporkan memperkuat posisinya.
Aksai Chin, wilayah yang diperebutkan, diklaim sebagai bagian dari Xinjiang oleh China dan Ladakh oleh India.
Sejarawan Inggris, Neville Maxwell, dalam bukunya mengenai wilayah tersebut, menggambarkan Aksai Chin sebagai wilayah tak bertuan.
Tapi, India dan China berperang memperebutkan wilayah itu pada 1962 yang menyebabkan ribuan orang dari dua negara tersebut tewas.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)