Selama berkarier di NASA, Kathy juga menjadi bagian dalam 2 misi lainnya, yakni Space Shuttle Discovery (1990) dan Space Shuttle Atlantis (1992).
Mengunjungi Challenger Deep
Untuk dunia kelautan, Kathy mengaku pertama kali mempelajari tentang Challenger Deep dan Palung Mariana dari seorang kapten AL Amerika Serikat semasa kuliah di California University.
Setelah mengetahui banyak hal soal kelautan, sejarah, eksporasi, cara kerja, dan makhluk di dalamnya, Kathy semakin tertarik dengan dunia kelautan.
Oleh karen itu, ia memilih melanjutkan pendidikannya doktoralnya di Dalhousie University dengan mengambil jurusan geologi dan memfokuskan penelitiannya di Atlantik Utara.
Kathy kemudian menjabat sebagai petugas di Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Beberapa waktu lalu, Kathy mengunjungi Challenger Deep dalam rangka Ekspedisi Cincin Api yang diadakan oleh EYOS Expeditions dan Caladan Oceanic.
Untuk ekspedisi ini, EYOS mengundang 3 penjelajah yang mereka sebut sebagai "Mission Specialists" untuk menjelajah Palung Mariana, lokasi Challenger Depp.
Kathy adalah orang pertama dari 3 penjelajah itu yang berhasil menyelesaikan misi dalam waktu kurang lebih 10 jam. Sementara, dua lainnya menyusul di waktu yang berbeda.
"Tidak ada ahli kelautan yang mau melewatkan kesempatan ini. Kami betiga mengikuti penjelasan secara penuh tentang misi, jadwal, dan penelitian yang akan dilakukan," kata Kathy.
Penjelajahan itu ia mulai pada 7 Juni 2020.
Kathy dan rekan penjelajahannya masuk ke dalam dasar palung itu dengan menggunakan kendaraan khusus yang diberi pemberat agar bisa tenggelam hingga ke dasar.
Kendaraan itu digambarkan sebagai sebuah kapal selam yang menyerupai lift.
Ruangan dalamnya tidak begitu luas, namun cukup untuk meluruskan kaki dan keadaannya nyaman.
Setibanya di tempat tujuan, mereka mengumpulkan sampel dari dasar laut dan melakukan penelitian geografis. Mengapa? Karena hingga hari ini begitu sedikit pengetahuan yang diketahui dunia tentang lautan untuk kedalaman di level ini.