News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Niatnya Atasi Sembelit dengan Memasukan Belut, Tak Disangka Ini yang Terjadi Kemudian

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belut 15 inci ini dikeluarkan dari perut pria paruh baya

TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Lelaki asal China harus menjalani operasi darurat akibat kesalahannya sendiri.

Pria itu  berniat mengatasi sembelit, lelaki ini memasukkan belut hidup ke dalam perutnya.

Terkait hal tersebut menurut laporan Dailystar , seekor belut sepanjang 40 sentimeter (15 inci) dari usus pria paruh baya setelah ia memasukkannya hidup-hidup dari lubang pantatnya.

Pria itu memasukkan hewan berlendir tersebut untuk pengobatan sembelit namun caranya yang keliru menjadi bumerang karena makhluk itu menggeliat hingga merobek ususnya.

Dalam sebuah rekaman menunjukkan belut ditarik keluar dari perutnya dan ditempatkan di piring perak oleh seorang ahli bedah.

Awalnya, pasien pria berusia 50 tahun itu menderita sakit perut selama satu minggu.

Ia pun mencari perawatan medis di Rumah Sakit Dongguan Huangjiang di provinsi selatan Cina, Guangdong.

Menurut Dr Li Jian, kepala ahli bedah rumah sakit, korban memiliki gejala nyeri, termasuk kesulitan berkomunikasi.

Baca: Begini Detik-Detik Kelahiran Kambing Bermata Satu di Sumedang, Sempat Dikira Mati dalam Perut Induk

Dokter Li berkata, “Dia datang dengan syok septik. Selama CT scan, kami mencurigai ada benda asing di rongga perutnya, tapi kami tidak tahu apa itu.

Kemudian ketika melakukan kolonoskopi, kami menemukan itu belut rawa Asia. Belut itu telah memasuki rongga perutnya," dikutip dari Dailystar.

Pasien kemudian menjalani operasi darurat untuk segera mengeluarkan belut dari ususnya.

Ketika dokter membuka perut, perut  pasien pria itu penuh dengan limbah, termasuk kotoran dan nanah dari infeksi yang parah.

Ketika belut dikeluarkan dari perutnya, belut itu sudah dalam kondisi mati.

"Itu sudah mati, tetapi itu menyebabkan kontaminasi bakteri parah di perutnya karena penumpukan kotoran dan nanah," katanya.

Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Anggota Kodim dan Keluarganya Vs Truk Fuso di Tol Lampung, 2 Tewas

Kotoran itu telah bocor ke tubuh pasien karena pecah di usus sigmoidnya, juga dikenal sebagai usus besar panggul, yang merupakan bagian dari usus besar terdekat dengan dubur dan anus.

Dokter Li menambahkan Setelah operasi, ketika kami menanyakan riwayat kesehatannya, ia memberi tahu kami bahwa ia menggunakan belut untuk menyembuhkan sembelitnya.

"Dia memasukkannya lewat anus ke bagian rectum dalam duburnya. Saya menduga saat itulah perforasi pada usus sigmoidnya terjadi," katanya.

Doktre Li megungkapkan, apabila kejadian itu tidak segera diatasi, maka kemungkinan ia akan meninggal dunia.

"Karena dia telah memasukkan belut hidup ke dalam dirinya, kemungkinan dia mati cukup tinggi jika dia tidak menjalani operasi tepat waktu," ujar Dr Li.

Obat tradisional dalam mengatasi sembelit di China sebenarnya sudah lama dilarang penggunaannya oleh dinas kesehatan setempat.

Dokter Li menyebut obat sembelit sebagai 'obat tradisional', dan telah memperingatkan anggota masyarakat untuk tidak melakukan pengobatan dengan cara seperti itu lagi.

Baca: Usus Mercon hingga Warung Makan Belut, Ini 5 Kuliner Pedas di Semarang untuk Menu Makan Malam

Pasien yang telah dioperasi itu diketahui telah membeli belut air tawar dari pasar basah di Cina.

Sebelumnya dilaporkan pada Januari lalu, seorang pasien pria di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu di Cina Timur, pihak rumah sakit juga telah mengeluarkan dua belut rawa Asia dari perut seorang pria.

Pria itu mengatakan dia menelan utuh belut itu.

Mmereka percaya bahwa belut akan menghilangkan gejala sembelit.

Lagi-lagi, belut yang ditelan itu juga telah merobek ususnya dan juga meninggalkan pasien dalam kondisi yang terancam.

Korban sebelumnya dapat diselamatkan lewat meja operasi oleh dokter ahli bedah. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini