News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikritik karena Gunakan Logo Mahkota, Pakar Sebut Mereka Berhak

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Harry dan Meghan Markle - Meghan Markle dan Pangeran Harry dikritik karena masih menggunakan logo mahkota bahkan setelah mereka keluar dari keluarga kerajaan.

TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry dikritik karena masih menggunakan logo mahkota bahkan setelah mereka keluar dari keluarga kerajaan.

Duke dan Duchess of Sussex telah menggunakan logo mahkoa sebagai bagian dari monogram mereka sejak keduanya menikah pada 2018 lalu.

Logo itu juga masih ada di situs resmi mereka, sussexroyal.com, meski keduanya sudah mengumukan mengundurkan diri dari kerajaan pada Januari 2020.

Baca: 14 Momen saat Kate Middleton dan Meghan Markle Berpakaian ala Princess Diana, Warna dan Model Mirip

Kritik kemudian muncul akhir-akhir ini.

Saat badan amal Street Games mengunggah surat yang dikirim oleh Harry dan Meghan di Twitter.

"Masih gunakan logo itu?? Kenapa kalian tidak memahami kepergian kalian dari kerajaan? Masih ingin dapat fasilitas tanpa bekerja?," ujar seorang netizen di Twitter.

Sementara yang lainnya menulis, "Jika kalian ingin pergi, pergi saja."

Ada pula yang berkata, "Harry meninggalkan semua embel-embel kerajaan, yang termasuk logo mahkota. Meghan tidak pernah menjadi Royal."

Penampilan Pertama Meghan Markle di Inggris sejak Mundur dari Kerajaan (Paul Edwards The Sun via Daily Mail)

Sementara itu, pakar atau komentator kerajaan Richard Fitzwilliams berkata Meghan dan Harry masih berhak menggunakan logo mahkota karena Pangeran Harry adalah anak dari pewaris kerajaan, yaitu Pangeran Charles.

"Saya pikir penggunaan sussexroyal.com yang masih merupakan tautan ke situs web mereka, adalah karena mereka belum dapat meluncurkan Archewell, organisasi amal nirlaba, karena pandemi ini," ujar Fitzwilliams, mantan editor The International Who's Who kepada Insider.

"Mereka berhak menggunakan mahkota karena Harry adalah putra pewaris dan Meghan juga 'memiliki mahkota' pada pernikahan mereka," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan nama Sussex Royal sebagai bagian dari branding mereka setelah mengundurkan diri kerajaan awal tahun ini.

Namun, tidak disebutkan apakah logo resmi mereka akan ikut berubah.

Selain itu, bukan hal yang aneh bagi bangsawan yang tidak bekerja untuk menggunakan mahkota di monogram mereka, seperti yang ditunjukkan oleh seorang pengamat kerajaan di Twitter.

Sepupu Pangeran Harry, Putri Eugenie dan suaminya Jack Brooksbank tidak pernah berstatus sebagai bangsawan yang bekerja untuk kerajaan.

Namun mereka tetap menggunakan logo mahkota.

Eugenie bahkan tetap mempertahankan gelar "Yang Mulia"nya, tidak seperti Harry dan Markle.

Saudara perempuan Eugenie, Putri Beatrice dan tunangannya, Edoardo Mapelli Mozzi, juga menggunakan logo mahkota.

Pengajuan Merek Dagang Archewell Ditolak, Meghan Markle dan Pangeran Harry Belum Lakukan Pembayaran

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pengajuan merek dagang oleh Meghan Markle dan Pangeran Harry untuk perusahaan nirlaba mereka, Archewell, sempat ditolak karena sejumlah alasan.

Seperti yang diberitakan The Telegraph, Duke dan Duchess of Sussex tidak menandatangani dokumen dan belum membayar sejumlah biaya.

Sebelumnya, Meghan dan Harry berniat membuat organisasi non profit dengan nama Archewell, nama yang diambil dari anak mereka, Archie.

Namun menurut The Sun, pengajuan mereka ditolak United States Patent and Trademark Office karena terlalu "samar".

Pengajuan itu juga belum dilengkapi dengan baik.

Baca: Meghan Markle Mengaku Malu Namanya Dibawa-bawa dalam Skandal Rasisme Sahabatnya

Duke dan Duchess of Sussex Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan menggendong bayi laki-laki mereka Archie ketika mereka bertemu dengan Uskup Agung Desmond Tutu di Tutu Legacy Foundation di Cape Town pada 25 September 2019 (HENK KRUGER / POOL / AFP)

The Sun mengklaim telah melihat formulir yang diajukan tanggal 3 Maret lalu oleh Cobblestone Lane LLC, yang terkait dengan kantor Beverly Hills di mana pengacara Hollywood yang sebelumnya bekerja dengan Duchess tinggal.

The Sussexes sedang mencari cara untuk menciptakan sebuah organisasi yang menawarkan kelompok pendukung emosional, pendidikan multimedia, dan situs web yang didedikasikan untuk kesejahteraan.

Tetapi mereka dikirimi surat "Pemberitahuan Adanya Ketidakjelasan" oleh pemeriksa paten karena deskripsi yang samar mengenai kegiatan amal, menurut dokumen.

Baca: Setelah Website, Kini Username Akun Instagram Badan Amal Meghan-Harry Archewell Diambil Orang Lain

Pemberitahuan itu berbunyi:

"Kata-kata 'menyediakan situs web yang menampilkan konten yang berkaitan dengan filantropi, pemberian dana, sukarelawan, dan peluang karier' di International Class 35 masih terlalu luas, dan diperlukan diklarifikasi untuk menentukan sifat konten yang disediakan."

Pemberitahuan itu juga menyatakan bahwa Sussex tidak membayar biaya penuh yang diperlukan untuk memproses dokumen dan tidak menandatangani formulir.

Penguji mengatakan:

"Surat pengajuan tidak ditandatangani, mengakibatkan pengajuan tidak diverifikasi dengan benar."

Jika aplikasi paten ditolak oleh Kantor, maka pihak yang mengajukan paten harus membuat sejumlah perubahan yang harus diajukan kembali oleh pengacara mereka.

Tenggat waktu yang disediakan penguji hak paten untuk Sussex yaitu pada 22 Agustus.

Jika Sussex tidak melakukannya sampai waktu yang telah ditentukan, maka pengajuan mereka berisiko diabaikan.

Sementara itu, juru bicara Meghan Markle dan Harry belum berkomentar mengenai masalah ini.

Sebuah sumber mengatakan pengajuan itu adalah bagian dari "proses bolak-balik yang normal", yang masih berlangsung.

Tidak benar bahwa permohonan tersebut telah menerima penolakan final, kata mereka.

Peluncuran Archewell secara publik diharapkan dilakukan pada tahun 2021.

Baca: Situs Archewell Meghan Markle & Harry Jadi Sasaran Netizen Jahil, Teralihkan ke YouTube Kanye West

Pada bulan April, Duke dan Duchess mengatakan kepada Telegraph: "Kami menantikan untuk meluncurkan Archewell ketika waktunya tepat."

The Sussexes saat ini tinggal di Los Angeles setelah mengundurkan diri dari kehidupan Kerajaan pada bulan Januari dan dipaksa untuk meninggalkan merek Sussex Royal mereka.

Minggu lalu, terungkap bahwa mereka telah menunda peluncuran proyek Archewell mereka secara publik, menyusul pandemi virus corona dan juga protes Black Lives Matter.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini