Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani telah meluncurkan tiga proyek minyak dan petrokimia di wilayah tengah, selatan dan barat laut negara itu.
Seperti yang disampaikan kantor berita resmi IRNA pada Kamis waktu setempat.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (25/6/2020), proyek pertama berfokus pada produksi heksana di Kilang Imam Khomeini Shazand, provinsi Markazi.
Diharapkan proyek ini dapat membantu meningkatkan produksi minyak hingga 500.000 barel per hari.
Kemudian proyek yang kedua dikembangkan oleh Kementerian Perminyakan Iran.
Proyek ini adalah pipa minyak mentah Goureh-Jask yang akan meningkatkan kapasitas bahan bakar transportasi menjadi satu juta barel per hari.
Pipa tersebut akan mengirimkan minyak mentah dari provinsi Bushehr ke seluruh wilayah Iran bagian selatan.
Menurut kementerian tersebut, proyek ini akan menciptakan pengembangan lapangan kerja yang berkelanjutan serta peluang kerja di provinsi Baluchestan dan Makran, wilayah pesisir di tenggara Sistan yang menjadi salah satu zona paling penting untuk sektor perdagangan, ekonomi, dan pariwisata.
Lalu proyek ketiga adalah kompleks petrokimia Miandoab (Qoshachay), yang terletak di barat laut provinsi Azerbaijan Barat.
Menurut IRNA, kompleks tersebut harus bisa memastikan target pertumbuhan produksi petrokimia hingga 140.000 ton.
"Pembukaan tiga proyek berharga ini akan menyelamatkan pasar valuta asing di bawah sanksi Amerika Serikat (AS), dan menambah 500.000 galon bensin ke kapasitas produksi bahan bakar negara," kata Rouhani.