TRIBUNNEWS.COM, TANZANIA - Penambang skala kecil di Tanzania menjadi miliarder dalam waktu semalam setelah menjual dua batu langka Tanzania- yang terbesar yang pernah ditemukan di negara itu.
Saniniu Laizer memperoleh £ 2,4 juta (sekitar 42 miliar) dari kementerian pertambangan negara itu untuk dua batu berharga, yang memiliki berat gabungan 15 kg itu.
"Besok akan ada pesta besar," kata Laizer, ayah dari lebih dari 30 anak kepada BBC.
Tanzanite hanya ditemukan di Tanzania utara dan digunakan untuk membuat ornamen.
-
Baca: Corona Bikin Keluarga Miskin di Inggris Makin Miskin dan yang Kaya Makin Kaya
-
Baca: Daftar Lengkap 10 Selebriti Indonesia yang Kaya-raya Berpenghasilan Miliaran Setelah Jadi YouTuber
Ini adalah salah satu batu permata paling langka di Bumi, dan seorang ahli geologi setempat memperkirakan pasokannya mungkin habis dalam 20 tahun ke depan.
Daya tarik batu mulia terletak pada ragam warnanya, termasuk hijau, merah, ungu dan biru.
Nilainya ditentukan oleh kelangkaan - semakin halus warna atau kejernihannya, semakin tinggi harganya.
Laizer menambang batu, dengan berat 9,2kg dan 5,8kg, minggu lalu, tetapi dia menjualnya pada hari Rabu lalu pada acara perdagangan di wilayah utara Manyara.
Sebelumnya, Tanzanite terbesar yang ditambang seberat 3,3 kg.
Presiden John Magufuli menelepon untuk memberi selamat kepada Laizer atas penemuannya.
"Ini adalah keuntungan penambang skala kecil dan ini membuktikan bahwa Tanzania kaya," kata presiden.
Magufuli berkuasa pada tahun 2015 dan berjanji untuk melindungi kepentingan bangsa di sektor pertambangan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dari sektor itu.
Apa yang dikatakan miliarder baru itu?