Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa masing-masing mengalami sekitar 25 persen kasus, sementara Asia dan Timur Tengah masing-masing sekitar 11 persen dan 9 persen.
Ada lebih dari 497.000 korban meninggal akibat corona, hampir sama dengan jumlah kematian akibat influenza yang dilaporkan setiap tahun.
Pandemi itu kini memasuki satu fase baru, India dan Brazil sedang memerangi wabah yang menulari 10.000 orang tiap hari, sehingga membebani negara.
Baca: Lembaga Eijkman: Terapi Plasma Konvalesen Bukan Pencegahan dan Tidak Menggantikan Vaksin
Baca: Saat Vaksin Virus Corona Sudah Tersedia, Siapa yang Akan Mendapatkannya Pertama Kali?
Dua negara itu menyumbang lebih dari sepertiga semua kasus baru dalam pekan terakhir.
Brazil melaporkan rekor 54.700 kasus baru pada 19 Juni.
Beberapa peneliti mengatakan jumlah kematian di Amerika Latin dapat meningkat hingga 380 ribu pada Oktober, dari sekitar 100 ribu pekan ini.
Jumlah total kasus terus naik pada tingkat 1 sampai 2 persen sehari pada pekan terakhir, turun dari tingkat di atas 10 persen pada Maret.
Negara-negara, termasuk China, Selandia Baru dan Australia mengalami penularan baru dalam bulan terakhir, meskipun sebagian besar bukan akibat penularan lokal.
Di Beijing, ratusan kasus baru terkait dengan pasar pertanian, kemampuan pengujian ditingkatkan hingga 300 ribu tiap hari.
Di negara-negara yang punya kemampuan pengujian terbatas, jumlah kasus mencerminkan proporsi kecil dari total infeksi. (cnn/rtr/feb)