"Ini bersifat politik. Tak ada hubungannya dengan keamanan nasional, perdamaian internasional atau mempromosikan stabilitas," tambah Hook.
"Ini adalah aksi propaganda yang tidak seorang pun menganggap serius," tegas Hook.
Baca: Demokrat AS Mencecar Mike Pompeo atas Pembunuhan Komandan Iran Qassem Soleimani
Permintaan Red Notice
Untuk diketahui, Red Notice merupakan pemberitahuan tingkat tertinggi yang dikeluarkan oleh Interpol.
Dengan Red Notice, Interpol dapat meminta agar mencari lokasi dan penangkapan individu yang bernama (dicari).
Di bawah Red Notice, otoritas setempat melakukan penangkapan atas nama negara yang memintanya.
Pemberitahuan tidak dapat memaksa negara untuk menangkap atau mengekstradisi tersangka.
Tetapi dapat menempatan pemimpin pemerintahdi tempat dan membatasi perjalanan mereka.
Baca: 40 Hari Kematian Soleimani, Roket Katyusha Hantam Pangkalan Militer AS di Irak
Setelah menerima permintaan, Interpol bertemu dengan komite dan membahas apakah akan membagikan informasi atau tidak dengan negara-negara anggotanya.
Interpol tidak memiliki persyaratan untuk membuat pemberitahuan apa pun menjadi publik.
Meski pun beberapa dipublikasikan di situs webnya.
Pembunuhan Qassem Soleimani
Sebagaimana diketahui, AS membunuh Jenderal Soleimani.
Jenderal Soleimani merupakan Pemimpin Tertinggi yang mengawasi pasukan Quds ekspedisi Pengawal Revolusi, dan yang lainnya dalam serangan Januari di dekat Bandara Internasional Baghdad.
Pembunuhan itu terjadi setelah berbulan-bulan insiden meningkatkan ketegangan antara kedua negara tersebut.
Selanjutnya, Iran membalas dengan serangan rudal balistik yang menargetkan pasukan Amerika di Irak.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)