News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia yang Ingin Dirombak Turki Jadi Masjid

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hagia Sophia, ilustrasi liburan ke Turki

TRIBUNNEWS.COM - Ide mengubah Hagia Sophia menjadi masjid menuai banyak kecaman dari dalam negeri Turki hingga internasional.

Di sisi lain, pengadilan Turki belum mengiyakan rencana mengubah situs negara Turki, Hagia Sophia menjadi masjid.

Dikutip dari BBC, Dewan Negara mengatakan akan membuat keputusan dalam 15 hari, setelah sidang pada Kamis lalu. 

Hagia Sophia merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca: Dukung Alih Fungsi Hagia Sophia Jadi Masjid, Pengamat Nilai Presiden Erdogan Punya Maksud Politis

Baca: Dubes RI untuk Turki Ungkap Khotbah Salat Jumat di Turki Hanya Boleh 5 Menit

Hagia Sophia di Istanbul, Turki (Instagram/__girlwithamap)

Bangunan megah yang telah berusia 1.500 tahun itu sebelumnya merupakan katedral dan sempat difungsikan sebagai masjid.

Lalu pada akhir 1930an, Hagia Sophia digunakan sebagai museum.

Ide konversi Hagia Sophia ditelurkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sepanjang kampanyenya tahun lalu.

Sebenarnya, kelompok Islami di Turki telah lama menyerukan agar situs itu dikonversi, namun ide itu ditentang oposisi sekuler pemerintahan.

Bahkan proposal mengubah Hagia Sophia mengundang kecaman internasional dari para pemimpin agama dan politik di seluruh dunia.

Baca: Turki Mulai Kembali Penerbangan ke Taiwan Juli Mendatang

Baca: Turki Kirim Pasukan Khusus ke Irak Utara, Operasi Lawan Militan Kurdi

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara ketika menghadiri pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, Turki, Rabu (11/3/2020). (Adem ALTAN / AFP)

Kepala Gereja Ortodoks Timur mengkritik proposal Erdogan karena menilai Hagia Sophia sebagai rumah bagi jutaan pengikut Ortodoks.

Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni menuduh Turki ingin menghidupkan sentimen nasionalis dan fanatik agama lagi.

Medoni menilai warisan dunia tidak boleh dirubah bila tak mengantongi izin dari Badan UNESCO.

Pernyataan ini turut diamini Wakil direktur UNESCO, Ernesto Ottone Ramirez.

Badan PBB juga telah mengirim pesan kepada Turki tentang proposal tersebut, tetapi tidak menerima jawaban.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini