Bagi banyak negara, kapal jenis ini dirasa sangat dibutuhkan karena memiliki keunggulan dari sisi ukuran yang relatif kecil dan mudah bermanuver. Kelengkapan senjata di kapal jenis ini juga sudah cukup untuk melakukan kontak jangka pendek.
AS memang tidak memiliki kapal Frigate, tapi negeri Paman Sam ini sudah menyiapkan 91 unit kapal Destroyer untuk melakukan penyerangan.
Armada lain yang dimiliki AS antara lain adalah jenis Corvette sebanyak 19 unit, kapal selam sebanyak 66 unit, kapal patroli sebanyak 13 unit, dan penyapu ranjau sebanyak 11 unit.
Angkatan Laut mana lebih unggul?
Secara umum China punya armada tempur yang jauh lebih banyak dari AS. Banyaknya unit kapal perang kecil seperti Corvette dan Frigate juga sedikit menguntungkan China dalam melakukan manuver.
Kekuatan lain yang juga bisa jadi penentu adalah armada kapal induk yang sanggup mengakomodir pesawat tempur dengan lebih mudah.
AS juga bisa dengan mudah memanfaatkan keunggulan jumlah unit kapal Destroyer yang memiliki ukuran lebih besar dari Corvette dan Frigate.
Lepas dari soal siapa yang lebih unggul, semua pihak tentu berharap konflik Laut China Selatan ini bisa selesai melalui jalur damai. Kontak fisik bisa berdampak pada negara-negara yang ada di sekitar wilayah Laut China Selatan, termasuk Indonesia.