TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu minggu belakangan ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat.
Penyebabnya, tidak lain tidak bukan, adalah bertemunya armada laut China dan AS.
Melansir The New York Times, dua kapal induk Amerika berlayar ke Laut China Selatan pada Sabtu (4/7/2020).
Di saat yang bersamaan, militer China juga sedang melakukan latihan di wilayah yang berdekatan.
Dua kapal induk AS kabarnya dikirim untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Sepasang kapal itu juga datang bersamaan dengan kapal perang dan pesawat terbang.
Baca: Indonesia Borong 8 Pesawat Militer Canggih Rp 29 Triliun dari Amerika, Ini Kelebihannya
Menurut Armada Ketujuh Angkatan Laut AS, pengiriman armada tersebut merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan pertahanan udara dan serangan rudal jarak jauh.
Di sisi lain, China cuma mengoperasikan satu unit kapal induk yang saat ini sedang beroperasi penuh.
Sementara satu unit lagi baru akan dipersiapkan untuk beroperasi.
Aktivitas yang cukup agresif dari dua negara adidaya ini jelas langsung menjadi sorotan internasional.
Apalagi selama ini Laut China Selatan memang jadi salah sat wilayah perairan paling tegang di planet Bumi.
Banyak yang memprediksi kalau perairan ini akan jadi medan tempur yang hebat jika dua negara tadi sudah kehabisan kesabaran.
Lalu, bagaimana sebenarnya kekuatan tempur angkatan laut dari masing-masing negara? Apakah seimbang, atau berat sebelah?
Berikut ini rincian sederhana mengenai jumlah armada angkatan laut milik China dan AS berdasarkan data dari GlobalFirePower.com.