TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjawab kritik yang ditujukan padanya, karena dia mengonsumsi hidroksiklorokuin untuk mengobati Covid-19.
Bolsonaro mengaku dia terinfeksi virus corona pada Selasa (7/7/2020), dan langsung mengonsumsi obat yang dipergunakan untuk malaria itu.
Sebelum dites positif virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China itu, Presiden Brasil dari sayap kanan itu mengaku mengalami demam dan rasa sakit di otot.
Hidroksiklorokuin tersebut, meski belum terbukti efektif mengobati Covid-19, direkomendasikan tak hanya Jair Bolsonaro, tapi juga Presiden AS Donald Trump.
Dalam unggahan yang dirilis di Facebook, nampak Bolsonaro yang mengenakan kemeja biru meminum obat tersebut dengan segelas air.
Dia mengunggah kicauan baru di Twitter, yang menunjukkan dia duduk di meja dan memegang cangkir kopi, dilansir Daily Mail Rabu (8/7/2020).
Dalam kicauannya, presiden berjuluk "Donald Trump Tropis" itu bersikeras dirinya "baik-baik saja", dan menyebut kondisinya karena konsumsi obat tersebut.
"Bagi mereka yang mengkritik hidroksiklorokuin namun tak punya alternatif, saya dengan berat hati mengumumkan saya baik-baik saja," ujar Bolsonaro.
"Dengan rahmat yang diberikan Tuhan, saya akan hidup untuk waktu yang lama," kata Presiden Brasil berusia 65 tahun tersebut.
Unggahan itu merupakan bagian dari utas di Twitter di mana sang presiden membela cara pemerintahannya menangani wabah virus corona.
Dia mengklaim bahwa jajarannya telah memberikan bantuan kepada sektor pekerja informal, sehingga ekonomi terselamatkan tanpa menimbulkan kepanikan.
"Tidak ada negara di dunia ini yang menanganinya seperti Brasil," jelas pemimpin yang mempunyai nama tengah Messias atau Juru Selamat itu.
Sehari sebelumnya dalam video di Facebook, Bolsonaro mengklaim bahwa dirinya jauh lebih baik setelah mengonsumsi obat malaria itu.
"Kami tahu belum khasiat yang terbukti secara penuh. Tapi saya satu-satunya orang yang bisa membuktikannya. Jadi saya percaya hidroksiklorokuin, Anda?" kata dia.
Bolsonaro menjadi sorotan sekaligus kritikan setelah meremehkan betapa berbahayanya virus ini sejak mulai menyebar pada awal tahun ini.
Tak hanya meremehkan Covid-19 dengan menyebutnya "flu ringan", dia juga mengabaikan peraturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran.
Bahkan ketika diwawancarai oleh awak media saat mengumumkan dirinya positif, Bolsonaro tiba-tiba melepas masker sebelum pergi menjauh.
Saat ini, Negeri "Samba" merupakan negara yang paling terdampak virus corona kedua di dunia dengan catatan 1,6 juta kasus dan 66.000 korban meninggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakai Hidroksiklorokuin untuk Obati Covid-19, Presiden Brasil: Saya Baik-baik Saja"