News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trump Berencana Deportasi Warga Asing, Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di AS Diminta Tenang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tewasnya warga keturunan Afrika-Amerika George Floyd akibat penganiayaan yang dilakukan seorang polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS) telah memicu terjadinya aksi protes di seluruh wilayah AS, termasuk kota New York.

Sejumlah perguruan tinggi AS kini harus memutar otak dalam memodifikasi rencana pendidikan untuk semester musim gugur di tengah-tengah pandemi virus corona.

Langkah ini dilakukan sehari setelah pemerintahan Donald Trump merilis peraturan yang dapat 'memaksa' puluhan ribu siswa asing dari negara itu jika sekolah mereka mengadakan kelas online secara keseluruhan.

Melansir Reuters, pengumuman tersebut membuat institusi akademik bergulat dengan tantangan logistik untuk melanjutkan kembali kelas dengan aman, terutama setelah pemerintah federal memberikan pengecualian terhadap peraturan yang membatasi pembelajaran online untuk siswa asing.

Ada lebih dari satu juta siswa asing di perguruan tinggi dan universitas AS, dan banyak universitas yang pendapatannya bergantung dari siswa asing, yang sering membayar uang sekolah secara penuh.

Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) mengatakan, lembaga pendidikan yang sepenuhnya beralih ke pembelajaran online harus menyerahkan rencana ke lembaga tersebut pada 15 Juli.

Sekolah yang hanya akan menggunakan pembelajaran langsung, kelas yang pendek atau tertunda, atau perpaduan langsung dan pembelajaran online harus menyerahkan rencana sebelum 1 Agustus.

Panduan ini berlaku untuk pemegang visa F-1 dan M-1, yang diperuntukkan bagi siswa akademik dan kejuruan.

Baca: Patung Istri Donald Trump Dibakar di Slovenia

Baca: Keponakan Presiden AS Tulis Buku, Sebut Berlaku Curang Sudah Jadi Jalan Hidup Donald Trump

Selama rapat meja bundar di Washington tentang pembukaan kembali sekolah, Presiden Donald Trump mengkritik keputusan Universitas Harvard untuk mengadakan kursus online di tahun akademik mendatang.

"Saya pikir itu konyol, saya pikir itu jalan ke luar yang mudah," kata Trump.

"Aku pikir mereka seharusnya malu pada diri mereka sendiri." tambahnya.

Kanselir Rutgers University-Newark, Nancy Cantor, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bersama dengan perguruan tinggi lain di seluruh negara dan anggota parlemen di Kongres, sedang bekerja untuk "untuk sepenuhnya memahami dan menanggapi pengumuman ini."

Pada tahun ajaran 2018/2019, Rutgers memiliki hampir 7.000 siswa internasional yang terdaftar, menurut data yang diterbitkan oleh Institute of International Education.

Cantor mencoba meyakinkan siswa asing bahwa model universitas untuk musim gugur adalah hibrida kelas online dan langsung.

Presiden AS Donald Trump tiba di acara Hari Kemerdekaan AS di Mount Rushmore National Memorial di Keystone, South Dakota, 3 Juli 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Sebagian besar siswa yang bersekolah di sekolah dengan jenis kurikulum campuran, serta mereka yang memiliki pengajaran langsung penuh waktu, akan dibebaskan dari peraturan baru jika rencana mereka disetujui oleh ICE.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini