News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mosaik Kristen di Hagia Sophia Ditutup Tirai Selama Waktu Shalat

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara ini diambil pada 28 Juni 2020 di Istanbul menunjukkan museum Hagia Sophia di Istanbul. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak kecaman internasional atas keputusannya pengubahan status Hagia Sophia dari museum menjadi masjid.

TRIBUNNEWS.COM - Mosaik tokoh-tokoh Kristen di situs kuno, Hagia Sophia akan ditutup tirai selama waktu shalat.

Kebijakan itu disampaikan Jubir Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin pada Minggu (19/7/2020).

Dikutip dari Reuters, sampai saat ini pemerintah Turki masih terus mempersiapkan mantan katedral dan museum itu menjadi rumah ibadah bagi umat Muslim. 

Minggu lalu pemerintah mengatakan mosaik Hagia Sophia akan disembunyikan dengan tirai atau laser saat shalat pertama dilaksanakan, Jumat depan.

Diberitakan sebelumnya, awal Juli ini Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan Hagian Sophia resmi dikonversi menjadi masjid.

Baca: Warga Israel Bakar Bendera Turki Buntut Keputusan Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid

Baca: Reaksi AS, Rusia, Hamas hingga Yunani atas Diubahnya Hagia Sophia Jadi Masjid

Orang-orang mengunjungi Museum Hagia Sophia pada 26 Juni 2020 di Istanbul. Pengadilan tinggi Turki dijadwalkan pada 2 Juli 2020 untuk memberikan vonis kritis pada status landmark landmark Istanbul yang menjadi museum masjid yang berubah menjadi masjid, Hagia Sophia, sebuah keputusan yang dapat mengobarkan ketegangan terutama dengan negara tetangga Yunani. Gedung abad keenam - sebuah magnet bagi para wisatawan di seluruh dunia dengan arsitekturnya yang menakjubkan - telah berfungsi sebagai museum sekuler sejak tahun 1930-an yang menjadikannya terbuka bagi umat beragama dari semua agama. (Ozan KOSE / AFP)

Pengadilan memutuskan bahwa konversi Hagia Sophia dari masjid ke museum pada 1934 itu ilegal.

Hagia Sophia dibangun pada abad ke enam dan pernah menjadi katedral, masjid, hingga museum.

Dalam wawancaranya di NTV, Kalin mengatakan mosaik Mary dab Gabriel yang berada di arah kiblat akan ditutup dengan tirai.

Sementara itu mosaik lain seperti Yesus dan tokoh Kristen lainnya dinilai aman karena tidak berada di arah kiblat.

Kendati demikian Kalin tidak menjelaskan apakah mosaik-mosaik itu akan terus dibuka atau ditutup.

Presiden Erdogan Kunjungi Hagia Sophia

Presiden Erdogan melakukan kunjungan mendadak di Hagia Sophia, Minggu (19/7/2020).

Dalam kunjungan singkatnya, Erdogan memeriksa kemajuan persiapan konversi sebagai masjid, sebagaimana dikabarkan Al Jazeera.

Otoritas keagamaan Turki mengatakan ikon Kristen akan ditutup selama waktu shalat.

Di luar waktu shalat, Hagia Sophia akan tetap terbuka bagi wisatawan.

Selama waktu itu semua mosaik pun juga akan dibuka.

Dikabarkan Erdogan berencana ikut shalat berjamaah di situs UNESCO ini pada Jumat mendatang.

Dari Katedral, Masjid, Hingga Museum

Hagia Sophia merupakan katedral utama Kekaisaran Bizantium yang dibangun pada abad ke-6. 

Bangunan kubah yang ikonik ini terletak di distrik Fatih Istanbul, di tepi barat Bosporus.

Setidaknya sejak selesai pembangunannya pada 537 M sampai 1453 M, bangunan ini menjadi katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel.

Justinian I memerintahkan para insinyur membawa bahan-bahan dari seluruh Mediterania untuk membangun katedral kolosal tersebut.

Tetapi pada tahun 1453, Kekaisaran Ottoman di bawah Sultan Mehmed II menangkap Konstantinopel dan menghabisi Kekaisaran Bizantium untuk selamanya.

Mehmed II bersikeras mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Dia menggelar shalat Jumat pertama di bangunan itu, dimana beberapa hari setelahnya digeledah pasukan penjajah.

Demi mewujudkan keinginan Mehmed II, arsitek Kekaisaran Ottoman menghapus semua simbol Ortodoks dan menambahkan menara dalam struktur bangunan itu.

Foto diambil pada tanggal 26 Juni 2020 di Istanbul, seorang turis mengambil foto bagian tengah utama Hagia Sophia melalui "Gerbang Kaisar". Pengadilan tinggi Turki pada 10 Juli 2020 mencabut status Hagia Sophia abad keenam sebagai museum, (Ozan KOSE / AFP)

Baca: Deretan Negara dan Pimpinan Gereja yang Kecewa Lantaran Hagia Sophia Dikonversi Jadi Masjid

Baca: Juru Bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan: Turki Harus Beradaptasi dengan New Normal

Hingga Masjid Biru Istanbul rampung pada 1616, Hagia Sophia adalah masjid utama di kota dan arsitekturnya mengilhami pembangun Masjid Biru dan beberapa masjid di dunia.

Lalu Mustafa Kemal Ataturk, pendiri republik Turki modern kemudian mengubahnya menjadi museum pada 1 Februari 1953.

Sejak saat itu, Hagia Sophia mulai menarik jutaan turis setiap tahunnya.

Terkenal dengan kubah besarnya, Hagia Sophia dinilai sebagai lambang arsitektur Bizantium.

Bangunan ini sempat menjadi katedral terbesar di dunia selama hampir seribu tahun hingga Katedral Sevilla selesai dibangun pada 1520.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini