News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Apa Kabar Olimpiade 2021? Pertaruhan Ekonomi dan Politik Jepang di Tengah Pandemi Covid-19

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ariake Arena, di Tokyo yang disoroti lampu warna warni, merupakan tempat Olimpiade untuk bola voli, dan Tokyo Aquatics Center, yang merupakan tempat untuk berenang dan kegiatan lainnya.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu tahun mendatang tepatnya 24 Juli 2021 akan diselenggarakan Olimpiade Tokyo Jepang yang semula dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Jumat (24/7/2020).

"Masih ada kekhawatiran tentang penyebaran infeksi karena masuknya atlet asing. Pejabat pemerintah menghela nafas di "Olimpiade Corona" yang tak terduga untuk tahun depan. Apakah Olimpiade 2021 akan menjadi katalis bagi perekonomian?" papar seorang pejabat pemerintah Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (24/7/2020).

Banyak pejabat pemerintah yang berusaha mempertahankan sikap "mengadakan acara" Olimpiade dan Paralimpik 2021 mendatang.

Namun survei NHK baru-baru ini menunjukkan sekitar 64 persen responden yang disurvei NHK meminta agar Olimpiade dibatalkan tahun depan, fokus ke penanganan pandemi corona saja.

Logo Olimpiade Jepang 2020 dan Paralimpik 2020 yang diundur ke tanggal 24 Juli 2021. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Keputusan akhir tentang apakah Olimpiade akan berlangsung atau tidak, akan dilakukan Pemerintah Jepang pada sekitar bulan Maret 2021.

Keterlambatan dalam pengembangan vaksin, jadi keprihatinan di Jepang. Namun jika vaksin bisa cepat ditemukan dan diaplikasikan kepada rakyat Jepang, maka 100 persen Olimpiade dapat diselenggarakan.

Jika penangguhan Olimpiade tidak dapat dihindari, kemungkinan besar perdana menteri Jepang akan melakukan dua hal.

Pertama, pembubaran majelis rendah sebelum keputusan atau pemilihan umum setelah pengunduran diri kabinet (hal ini telah dibahas dalam pemerintahan dan partai yang berkuasa).

Baca: Jerman Ikut Bidding Olimpiade 2032, Okto Tetap Optimistis Indonesia Jadi Pemenangnya

Baca: Shi Yuqi Merasa Diuntungkan Akibat Penundaan Olimpiade Tokyo

"Saya pikir kemungkinan akan ada pembubaran dalam tahun ini, untuk mengantisipasi bahaya dari acara tersebut," demikian salah satu pengalaman para menteri.

Ada pendapat jika Olimpiade dibatalkan, kekuatan administrasi khususnya yang dipegang Partai Liberal (LDP) dapat dipertahankan.

Di sisi lain, pejabat pemerintah mengatakan, "Jika Olimpiade tidak dapat diselenggarakan, lebih baik untuk mundur dari kabinet."

Tidak sedikit yang percaya, tanpa Olimpiade, pemerintah tidak akan memiliki tujuan di masa depan. Akan terlalu kejam untuk melanjutkan dalam situasi itu.

Apa yang akan dilakukan pemerintahan Shinzo Abe saat ini, akan semakin jelas pada akhir tahun ini dan maksimal Maret 2021 karena di situlah keputusan penyelenggaraan Olimpiade dilakukan pemerintah Jepang.

"Namun sebelum keputusan Olimpiade, keputusan dalam negeri akan dilakukan untuk menjaga kekuatan partai berkuasa saat ini (LDP). Satu keputusan sangat berat akan dilakukan di akhir tahun ini."

Dengan demikian perubahan pandangan dan perpecahan pendapat sebenarnya telah terjadi di Jepang, terkait dengan ekonomi dan politik Jepang di masa depan, dengan kata kunci "Olimpiade" dan "Corona" akan jadi keputusan terberat dalam sejarah Negeri Sakura di masa mendatang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini