TRIBUNNEWS.COM - Libanon kembali menerapkan lockdown pada Senin (27/7/2020) selama dua minggu ke depan.
Pemerintah mengumumkan menutup tempat ibadah, bioskop, bar, klub malam, acara olahraga dan pasar setelah kasus infeksi meningkat tajam.
Mengutip Al Jazeera, sementara itu, toko-toko, perusahaan swasta, bank dan lembaga pendidikan akan diizinkan dibuka.
Tetapi mereka hanya diizinkan buka pada Selasa dan Rabu.
Lockdown total akan dilaksanakan pada Kamis hingga Senin 10 Agustus 2020 mendatang.
Baca: Keutamaan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha, 8 Dzulhijjah 1441 H Rabu, 29 Juli 2020, Berikut Niatnya
Baca: Contoh Teks Naskah Khutbah Idul Adha 2020: Idul Adha dalam Kondisi Pandemi Covid-19
Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha
Lebih lanjut, lockdown minggu ini bertepatan dengan liburan Idul Adha.
Sebagaimana diketahui, biasanya umat Islam mengadakan pertemuan besar.
Para pejabat mengaku meraasa khawatir dengan lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.
“Kita harus mundur selagnkah ke belakang dan bekerja lebih bertekad," ungkap Menteri Kesehatan Hamad Hassan yang dikutip dari media pemerintah.
“Kita harus bekerja lebih serius untuk menghindari bencana kemanusiaan,” tambahnya.
Baca: Sahrul Gunawan Cerita Bisnis Travelnya Terdampak Covid-19, Harus Banting Setir dan Main FTV Lagi
Baca: Hotman Paris Singgung Oknum Pemusik di Bali yang Tak Percaya Corona, Istri Jerinx SID Beri Respon
Wajib Karantina
Sementara itu, Bandara Beirut, penyeberangan perbatasan darat dengan Suriah dan pelabuhan akan tetap dibuka.
Mereka yang datang dari negeara-negara beresiko tinggi akan ditahan dan dikarantina sekira 48 jam sampai menerima hasil tes covid-19.
Mereka yang tiba dari daerah lain diharapkan akna dikarantina di rumah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)