"Saya tetap optimis, angkanya akan tetap seperti ini dalam beberapa hari lagi, bahkan mungkin sedikit lebih tinggi. Tapi menjelang akhir minggu ini kita akan melihat hasil positif," katanya.
Nasib buruk
Menurut Gideon Meyerowitz-Katz, pakar epidemiologi dari Universitas Wollongong, jumlah kasus di Victoria memang terlihat buruk. Tapi bila tidak ada intervensi, kasusnya akan jauh lebih buruk.
Ia membandingkan metropolitan Melbourne dengan kota-kota berpenduduk sama, yang peningkatan kasusnya mencapai ribuan setiap hari.
Menurutnya, peningkatan kasus belakangan ini mungkin berasal dari warga yang terinfeksi pada awal pandemi, yang dampaknya masih terus terjadi.
"Kemungkinan besar, apa yang kita lihat sekarang ini berasal dari beberapa minggu terakhir," jelasnya.
"Kasusnya akan tetap pada level seperti ini lebih lama, saya kira, sebab orang tertular bukan hari ini atau kemarin, melainkan seminggu sebelumnya atau lebih," jelas Meyerowitz-Katz.
Mengapa negara bagian Victoria mengalaminya? Mungkin juga karena faktor nasib buruk.
"Kecuali bila tak ada kasus yang menular, sebagaimana yang berhasil dijaga di sejumlah negara bagian Australia, maka sekecil apapun potensi wabahnya selalu ada," jelasnya.