TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump diam-diam mendorong perusahaan China ByteDance melepas Tiktok ke Microsoft Corp.
Ia memberi waktu 45 hari kepada ByteDance, untuk berunding. Kabar ini dilansir kantor berita Reuters, Senin (3/8/2020), dikutip Sputniknews.com.
Reuters mengutip tiga sumber politik yang disebut mengetahui upaya pengambilalihan aplikasi video unik Tiktok itu. Akuisisi itu berpeluang besar segera diputuskan.
Sebelumnya, Trump bertekad melarang aplikasi Tiktok di Amerika. Pelarangan itu diyakini balasan atas “sabotase” kaum muda AS terhadap reli kampanyenya di Tulsa, Oklahoma, beberapa waktu lalu.
Kampanye terbuka di Tulsa itu dihadiri sangat sedikit orang, meski pendaftaran daring membeludak. Ternyata pendaftaran itu umumnya dilakukan kaum muda Tiktok, dan jadi semacam “prank”.
“Kami akan memperbaikinya dalam beberapa hari ke depan sehubungan risiko keamanan nasional yang ditimbulkan perangkat lunak yang terhubung Partai Komunis China,” kata Menlu AS Mike Pompeo dikutip Fox News, Minggu (2/8/2020).
Baca: Presiden Trump Segera Tandatangani Larangan TikTok di Amerika
Pompeo menuduh aplikasi Tiktok dan WeChat memanen data pribadi warga AS dan bisa diakses oleh China.
Terkait negosiasi ini, waktu 45 hari itu menurut sumber Reuters, akan berfungsi sebagai periode transisi bagi Microsoft untuk mengembangkan teknologi untuk TikTok.
Jika dilepas, Tiktok akan terpisah dari ByteDance. Para pejabat AS telah beberapa kali menegaskan, TikTok di bawah pemiliknya dari Tiongkok merupakan ancaman bagi negara mereka.
Terutama menyangkut potensi pengambilan data pribadi penggunanya. Jumat lalu, Trump secara terbuka berencana untuk sepenuhnya melarang TikTok di Amerika Serikat.
Hal itu ia kemukakan setelah menepis ide akuisisi oleh Microsoft. Namun, Trump kemudian dilaporkan berubah pikiran setelah menerima masukan sekutu Republiknya.
Salah satu sumber mengatakan, pelarangan langsung Tiktok akan mempengaruhi pilihan kaum muda yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya.
Baca: Donald Trump Sebut Akan Blokir TikTok, Netizen di Twitter Bereaksi dengan Meme
"Solusi sama-sama menang,” cuit Senator Republik Lindsey Graham sebagai tanggapan atas sikap Trump yang tampaknya diperbarui pada Minggu, menjelang pengumuman resmi Gedung Putih.
ByteDance tidak secara langsung membahas potensi kesepakatan dengan pihak asing. Microsoft telah mempertimbangkan langkah (akuisisi), sebagai bagian " menghargai pentingnya mengatasi masalah presiden".