Sosok dalam video itu adalah Stella Immanuel, seorang dokter yang pernah mengklaim bahwa DNA alien digunakan dalam pengobatan dan "reptilians" ambil bagian dalam mengendalikan pemerintah AS, The Daily Beast melaporkan.
Sepanjang pandemi COVID-19, Trump Jr. terus berbagi informasi yang salah terkait dengan virus corona.
Pada bulan April, Instagram menandai sebuah postingan yang secara salah mengklaim Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer menyebut larangan perjalanan Presiden Trump ke China sebagai "perang terhadap para imigran."
Senator Demokrat dari New York itu tidak pernah mengatakan hal itu.
Sedangkan screenshot dari tweet Schumer itu dibuat-buat, kata Instagram.
Selain itu, Trump Jr juga pernah mengunggah gambar di Instagram pada tahun 2018 yang menunjukkan peringkat approval ayahnya lebih tinggi daripada yang sebenarnya.
Trump Jr. mendukung teori konspirasi Alex Jones dari InfoWars
Trump Jr. menunjukkan dukungannya kepada Alex Jones dari Infowars, setelah ahli teori konspirasi itu diblokir dari Facebook dan YouTube.
Pada Agustus 2018, Senator Demokrat Chris Murphy dari Connecticut menyebut Infowars melarang "puncak gunung es" dalam pekerjaan perusahaan media sosial untuk membersihkan platform mereka dari "kebencian dan kebohongan."
Trump Jr mengutip pernyataan Murphy dengan menghubungkan Infowars dengan platform "media konservatif" lainnya.
"Seorang Senator Demokrat secara terbuka mengakui bahwa kampanye sensor Big Tech benar-benar tentang membersihkan semua media konservatif," katanya.
Gagasan bahwa perusahaan media sosial menyensor suara-suara konservatif adalah sesuatu yang pernah diklaim Trump Jr sebelumnya.
Pada April 2018, sebagai tanggapan atas penembakan di kantor pusat YouTube yang terjadi setelah Youtube mengatakan akan berhenti mempromosikan video yang mengiklankan penjualan senjata, Trump Jr mengunggah cuitan teori konspirasi yang menyatakan bahwa YouTube menghapus video penembak dengan cepat karena pandangannya yang condong ke kiri.
Trump Jr menghubungkan Alex Jones dengan narasi sensor-konservatif, yang sebagian besar spekulatif, sehingga menormalkan teori konspirasi ekstremnya.