News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Beirut

Irak akan Kirim Bantuan Minyak ke Lebanon Pasca Ledakan Beirut

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengungsi dari sekitar lokasi ledakan dahsyat yang terjadi sehari sebelumnya di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020) pagi waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.

Secara terpisah, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan 500 hingga 1000 kantong darah untuk warga Beirut, Lebanon.

"PMI dalam satu dua hari ini akan mengumpulkan 500 hingga 1000 kantong darah," ujar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di keterangannya, Kamis (6/8/2020).

Selain akan mengirimkan kantong darah, PMI juga menerima pendonor darah untuk korban ledakan Beirut di masing-masing Unit Transfusi Darah (UTD) setiap Propinsi di Indonesia.

Baca: Kronologi Keberadaan Amonium Nitrat Diduga Penyebab Ledakan Beirut Lebanon, Disita dari Kapal Rusia

Ketua PMI, Jusuf Kalla, Kamis (9/7/2020). (Dok PMI)

 Baca: Bank Dunia Siap Mobilisasi Bantuan Pembiayaan untuk Lebanon

Baca: Presiden Jokowi Sampaikan Ucapan Duka Cita: Indonesia Bersama Lebanon

JK mengatakan, Pemerintah Lebanon telah meminta bantuan kepada seluruh Palang Merah Internasional seluruh dunia untuk membantu menyediakan darah bagi para korban ledakan, lantaran kekurangan stok darah.

Sementara itu, Sekjen PMI Pusat Sudirman Said menambahkan, PMI juga membuka kepada para pendonor yang ingin berpartisipasi menyumbangkan darahnya untuk korban ledakan Beirut, dipersilahkan untuk datang ke UTD di masing masing Propinsi di seluruh Indonesia.

Diketahui, ledakan besar terjadi pada Selasa (4/8) petang di Port of Beirut, Lebanon.

Informasi awal menyampaikan, sumber ledakan berasal dari 2.750 ton Ammonium Nitrate yang disimpan di gudang pelabuhan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Rina Ayu)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini