News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Beirut

Ledakan Beirut: Warga yang Rekam Kejadian dari Jarak 2 Km Ikut Terlempar akibat Guncangan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kombinasi yang menunjukkan terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/Mouafac Harb

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan dahsyat di Beirut yang mengakibatkan gelombang kejutan di seluruh kota, menyebabkan kerusakan luas bahkan sampai pinggiran ibu kota.

Dikutip dari Aljazeera, rekaman ledakan oleh warga di media sosial menunjukkan kolom asap naik dari
pelabuhan diikuti oleh ledakan besar, mengirimkan awan putih dan bola api ke langit.

Mereka yang merekam kejadian dari bangunan tinggi sejauh 2 km (satu mil) dari pelabuhan terlempar ke belakang oleh goncangan.

Baca: Dampak Ledakan di Beirut Lebanon, Tercipta Kawah, Kerugian Capai Rp 218,2 Triliun hingga Korban Jiwa

Ledakan yang menyebabkan kerusakan luas dan membuat panik warga sekita. Salah satu saksi mata mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur masih bisa bertahan hidup setelah
mengalami ledakan tersebut.

"Saya berada beberapa meter dari pusat listrik di Lebanon, yang sejajar dengan pelabuhan. Keluar dari mobil, saya lari ke pintu masuk salah satu bangunan, kemudian menyadari bahwa bangunan itu hancur. Aku tidak percaya masih hidup," Nada Hamza, seorang warga Beirut.

Baca: Ledakan di Beirut Lebanon: Pejabat Pelabuhan Jadi Tahanan Rumah, Kekuatannya Sepersepuluh Bom Atom

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan ada satu orang warga negara
Indonesia yang luka namun kondisi sudah stabil.

"Ada satu WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE). Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan. Kondisinya stabil, bisa bicara dan berjalan. Yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter rumah sakit dan sudah kembali ke apartmennya di Beirut," kata Faizasyah dikutip dari BBC Indonesia.

Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Thohari, mengatakan WNI yang mengalami luka tersebut
adalah seorang perempuan yang berada di kawasan Jal El Dib, sekitar delapan kilometer dari
Pelabuhan Beirut.

Baca: Ledakan di Beirut: Korban Meninggal Capai Ratusan, 250 Ribu Orang Tak Punya Tempat Tinggal

"Luka sudah dijahit oleh dokter. Saat ini sudah pulang dan berada di apartemen bersama empat WNI lainnya di Jal El Dib," kata Hajriyanto, Rabu (5/8).

Di Lebanon, terdapat total 1.447 WNI, 213 di antaranya masyarakat dan keluarga besar KBRI) dan
1.234 TNI anggota kontingen Garuda.

Menurut Dubes RI untuk Lebanon, Hajriyanto Thohari, KRI Sulthan Hasanuddin 366—yang bertugas sebagai Kontingen Garuda Satgas MTF dalam UNIFIL— terkonfirmasi aman karena sedang berlayar di Mersin, Turki.

Hamzah Assuudy Lubis selaku Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia di Lebanon menjelaskan,
ledakan dirasakan seperti gempa kurang lebih 10 detik.

Api berkobar dan asap mengepul usai terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR (AFP/STR)

Dia dan beberapa teman sesama mahasiswa tinggal di daerah Barbir, Beirut, yang berjarak kurang lebih empat kilometer dari lokasi kejadian.

Mahasiswa Indonesia lain bernama Fitrah Alif melalui akun Twitternya menulis, "65 mahasiswa
terpantau aman lagi pada rebahan di kasur asrama masing-masing.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini