Isteri Duta Besar Belanda untuk Lebanon turut menjadi korban ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Beirut, pada Selasa (4/8/2020).
Demikian Kementerian Luar Negeri Belanda melaporkan pada Rabu (5/8/2020), seperti dilansir Reuters.
Baca: Kunjungi Beirut, Presiden Perancis Emmanuel Macron Janji Akan Mobilisasi Bantuan Untuk Lebanon
Kementerian Luar Negeri Belanda menyebut, isteri Dubes menderita luka parah akibat insiden itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan isteri Dubes telah dirawat di rumah sakit.
Dia mengatakan ledakan itu telah menyebabkan kerusakan di Kedutaan Belanda
Setidaknya, empat orang lain juga mengalami luka-luka akibat ledakan itu.
Sejauh ini masih banyak orang yang masih hilang, setelah ledakan itu.
Regu penyelamatan Lebanon masih terus mencari korban dalam reruntuhan bangunan.
Baca: Viral Video Wanita Terempas Saat Ledakan Dahsyat di Beirut, Sedang Lakukan Sesi Foto Pernikahan
Ledakan di pelabuhan Beirut itu juga mengakibatkan 250 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan di gudang tersebut selama enam tahun tanpa langkah-langkah keamanan.
Dia juga mengutuk kurangnya langkah keamanan itu.
Dalam pidato Nasionalnya, ia menegaskan, pemerintah "bertekad untuk menyelidiki dan mengekspos apa yang terjadi sesungguhnya sesegera mungkin.
Aoun berjanji, penyelidikan dan hasilnya akan terungkap secara transparan.
Demikian ia menegaskan dalam pertemuan darurat menteri kabinet pada Rabu (5/8/2020),