Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN--Seorang karyawan di kedutaan Besar Jerman di Beirut turut menjadi korban dari ledakan kuat yang menguncang pada Selasa (4/8/2020).
Karyawan Kedubes Jerman itu termasuk satu dari 145 orang yang tewas akibat ledakan yang meluluh-lantakkan pelabuhan Beirut.
Demikian Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan pada Kamis (6/8/2020), seperti dilansir Reuters.
"Ketakutan terburuk kami telah dikonfirmasi. Seorang anggota Kedutaan kami di Beirut tewas di rumahnya setelah ledakan itu," kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas dalam sebuah pernyataan.
Baca: Selain Beirut Lebanon, Amonium Nitrat Juga Pernah Menimbulkan Ledakan Besar di 4 Kota Ini
Data terbaru ledakan di pelabuhan Lebanon itu telah memakan korban jiwa setidaknya 145 orang dan 5.000 orang terluka.
Satu Warga Perancis Tewas, 24 Terluka
Satu warga Perancis turut meninggal dunia akibat ledakan besar di gudang besar di Beirut, Selasa (4/8/2020).
Warga Perancis itu adalah seorang arsitek bernama Jean-Marc Bonfils.
Hal itu disampaikan Menteri Kebudayaan Roselyne Bachelot dalam kicaunnya di Twitter, seperti dilansir Reuters, Kamis (6/8/2020).
Selain itu 24 warga Perancis lainnya mengalami luka-luka.
Menteri Luar Negeri Jean-Baptiste Lemoyne menambahkan pada Kamis (6/8/2020), dari mereka yang terluka, tiga diantaranya menderita luka serius.
Presiden Perancis Emmanuel Macron akan mengunjungi Beirut pada Kamis (6/8/2020).
Isteri Duta Besar Belanda Luka Parah