Kantor Berita Qatar, QNA melaporkan pemerintah telah mengirim pesawat militer pertama yang membawa bantuan medis pada Rabu (5/8/2020).
Tiga pesawat lagi akan menyusul kemudian akan membawa dua rumah sakit Lapangan dengan 500 tempat tidur masing-masing, dilengkapi dengan respirator dan persediaan medis yang diperlukan lainnya.
5. Rusia
Kementerian Bencana Rusia mengatakan mengirimkan lima pesawat yang membawa peralatan medis, rumah sakit lapangan dan personil medis.
Semua staf medis yang berangkat ke Beirut akan dilengkapi dengan alat peralatan pelindung pribadi untuk mencegah penularan pandemi virus Corona.
6. Belanda
Belanda mengirimkan tim pencari dan penyelamatan ke Lebanon yang terdiri dari 67 dokter, perawat, petugas pemadam kebakaran dan petugas polisi untuk membantu dalam mencari korban yang terperangkap di bawah puing.
7. Iran
Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran sudah siap untuk mengirim bantuan medis ke Lebanon, membantu mengobati luka dan memberikan bantuan medis yang diperlukan lainnya.
100 Orang Tewas Dan 4.000 Orang Luka-luka
Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang Beirut terus bertambah hingga mencapai 100 orang.
Hal itu disampaikan kepala Palang Merah Lebanon George Kettaneh kepada LBCI TV melalui sambungan telepon, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020).
Bahkan George Kettaneh memperkirakan jumlahnya masih akan bertambah, mengingat proses evakuasi korban di lokasi masih terus dilakukan oleh petugas.
Palang Merah berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan untuk mengevakuasi korban dari lokasi ledakan ke rumah sakit.