Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEDMINSTER -- Robert Trump, adik dari Presiden AS Donald Trump meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) malam waktu setempat.
Ia meninggal sehari setelah Presiden Trump mengunjunginya di rumah sakit New York.
Presiden Trump mengumumkan kabar dukacita kepergian adik kandungnya dalam sebuah pernyataan.
"Dengan berat hati saya mengabarkan saudara saya yang luar biasa, Robert, telah meninggal dalam damai pada malam ini. Dia bukan hanya saudaraku, ia adalah sahabat saya," ujar Trump, seperti dilansir Reuters, Minggu (16/8/2020).
Baca: Tak hanya TikTok, Donald Trump Pertimbangkan Larang Perusahaan China Lainnya, Alibaba Termasuk?
"Dia akan sangat dirindukan. Kenangannya akan terus hidup di dalam hatiku selamanya. Robert, aku mencintaimu. Beristirahat dalam damai," ucap Trump.
Robert Trump, yang meninggal pada usia 71 tahun adalah seorang eksekutif bisnis dan pengembang real estat.
Tak seperti saudaranya, Robert Trump menghindari pusat perhatian.
Presiden Trump mengunjungi Robert, yang sedang terbaring sakit pada Jumat (14/8/2020), di Rumah Sakit Presbiterian/Weill Cornell Medical Center New York.
"Presiden akan untuk menghadiri acara pemakaman," kata ajudan.
Baca: Dicecar Soal Kebohongan Selama Jabat Presiden AS, Begini Reaksi Donald Trump
Trump memiliki jadwal kegiatan yang padat dalam beberapa hari mendatang untuk mengunjungi empat negara bagian yang menjadi "pertempuran" berebut suara dalam pemilihan presiden November mendatang.
Penyebab kematian adik Presiden Trump tidak diungkapkan. Tapi Trump mengatakan kepada wartawan pada Jumat lalu sang adik mengidap sakit parah.
Seseorang teman akrabnya mengatakan Robert sedang menjalani tetrapi pengencer darah.
ABC News telah melaporkan bahwa Robert Trump sempat dirawat di IGD Rumah Sakit Gunung Sinai di New York, selama lebih dari seminggu pada Juni lalu.
Baca: Ditanya Soal Kebohongan Selama Menjabat Presiden AS, Donald Trump Bergeming dan Alihkan Topik
Bulan itu, Robert Trump memenangkan sidang putusan terhadap keponakannya, Mary Trump, untuk menghentikannya menerbitkan buku yang menampilkan kehidupan Presiden dan keluarganya secara gamblang.
Dua anak Donald Trump menyatakan kesedihan atas kematian pamannya.
"Robert Trump adalah orang yang luar biasa-kuat, baik dan setia kepada keluarga. Siapapun yang menemuinya segera merasakan kehangatan. Dia akan sangat dirindukan oleh seluruh keluarga kami, "kata Eric Trump dalam sebuah kicauan di Twitter.
"Paman Robert, kami mencintaimu. Engkau selalu berada dalam hati dan doa kami selalu," tulis Ivanka Trump di Twitter.(Reuters)