Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Juli adalah bulan terpanas dalam catatan tujuh negara bagian di sepanjang Pantai Timur.
Pada bulan itu, Death Valley melaporkan suhu setinggi 53,3 derajat Celcius.
Baca: Cuaca Panas Ekstrem, Desa di Rusia Diserbu Miliaran Nyamuk hingga Membentuk Badai Tornado
Efek Panas Ekstrem
Badan kesehatan masyarakat AS, CDC, mengatakan gelombang panas rata-rata telah membunuh lebih banyak orang daripada peristiwa cuaca ekstrem lainya di negara itu.
Efek langsung dari gelombang panas pada tubuh manusia adalah kram panas, dehidrasi, dan bahkan serangan panas yang berpotensi fatal.
Namun, panas ekstrem juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Misalnya, penyakit pernapasan, jantung, gangguan ginjal, menurut WHO.
Panas yang ekstrem juga dapat mempengaruhi infrastruktur.
Selain mempertegang jaringan listrik dan menyebabkan pemadaman, panas yang ekstrem dapat menyebabkan pesawat jatuh, melelehkan jalan, dan bagian dalam mobil menjadi terlalu panas hingga tingkat yang berbahaya.
Gelombang panas juga dapat berdampak parah pada pertanian.
Sayuran menjadi layu dan mati.
Tanaman pun mudah terserang penyakit.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)