News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Disebut Michelle Obama Presiden yang Salah untuk AS, Donald Trump Tuding Balik: Sangat Memecah Belah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arsip foto memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump, tersenyum saat akan menyampaikan pidato pembukaan pada Upacara Wisuda Akademi Militer AS 2020 di West Point, New York, 13 Juni 2020. YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Disebut oleh Michelle Obama sebagai presiden yang salah untuk AS, Donald Trump mengecam dan menuding Michelle bisa memecah bela bangsa Amerika.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden AS Donald Trump membalas komentar pedas Michelle Obama.

Trump menyebut apa yang dilakukan Michelle Obama bisa memecah belah warga AS.

"Saya pikir itu adalah pidato yang sangat memecah belah, sangat memecah belah," ungkap Trump di hadapan wartawan yang berkumpul di Gedung Putih, Selasa (18/8), seperti dikutip Kontan dari Channel News Asia.

Sebelumnya, istri Barack Obama itu tampik meyakinkan dalam Konvensi Nasional Demokrat.

Dengan tegas ia mengajak warga AS untuk memilih Joe Biden.

Joe Biden sendiri sempat menjabat sebagai wakil presiden di era Obama.

Hingga kini, namanya masih mendapatkan simpati positif dari masyarakat.

Dalam videonya, Michelle Obama mengatakan Biden akan selalu percaya pada kebenaran dan ilmu pengetahuan.

Baca: Michelle Obama Ajak Warga AS Pilih Joe Biden, Sebut Donald Trump sebagai Presiden yang Salah

YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP (Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Pernyataan ini seolah menyindir Donald Trump.

Pasalnya, selama ini dirinya sering mengabaikan saran ilmuwan soal Covid-19.

BACA SELENGKAPNYA --->

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini