TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Beijing mengambil langkah untuk kembali ke keadaan normal, dengan mengizinkan penduduk pergi keluar rumah tanpa memakai masker.
Mengutip South China Morning Post, di bawah pedoman pengendalian dan pencegahan penyakit yang baru, yang Pemerintah Kota Beijing rilis Kamis (20/8/2020), orang tidak perlu memakai masker di luar ruangan jika mereka bepergian dengan pasangan.
Tapi, warga tetap harus menggunakan masker saat berhubungan dekat dengan orang lain, sesuai pedoman baru yang fokus pada kegiatan di luar ruangan.
Pedoman baru tersebut keluar menyusul hampir dua minggu Ibu Kota China tanpa kasus baru virus corona.
China sebagian besar telah mengendalikan pandemi, memerangi wabah yang terjadi sporadis dengan pengujian massal dan pelacakan kontak.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Beijing juga merekomendasikan, jika bersin dan batuk, warga harus menutupnya dengan menggunakan siku tangan atau tisu.
Dalam kegiatan di luar ruangan, penduduk tidak boleh meludah ke tanah.
Lalu, sekresi mulut dan hidung serta dahak harus ditutup dengan kertas dan dibuang ke tempat sampah. Dan, warga harus mencuci tangan dengan bersih segera setelah kembali ke rumah.
Wuhan sejak Juni
CDC juga menggarisbawahi orangtua atau wali harus mendampingi anak dalam beraktivitas di luar ruangan dan memperhatikan kebersihan diri anak. Mereka harus mengingatkan anak-anak untuk tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung dengan tangan saat bermain dengan mainan dan fasilitas bersama.
Secara keseluruhan, China mencatat hampir 84.900 infeksi virus corona dan lebih dari 4.630 kematian, kebanyakan di Provinsi Hubei.
Baca: Gara-gara Tak Kenakan Masker di Pesawat, Dua Penumpang Wanita Berkelahi
Kota Wuhan, episentrum pandemi pertama di dunia yang terletak di Hubei, mengizinkan penduduk untuk memasuki pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, dan fasilitas di dalam ruangan lainnya tanpa masker pada Juni lalu.
Baca: Sebuah Rumah di Padang Sediakan Wifi Gratis untuk Belajar Daring, Wajib Pakai Masker & Jaga Jarak
Ini terjadi setelah kota itu menyelesaikan pengujian massal pada sekitar 10 juta penduduknya dan mengidentifikasi sekitar 300 kasus tanpa gejala.
Orang dapat tetap bebas masker selama mereka tetap terpisah setidaknya satu meter di ruang yang berventilasi baik, menurut pihak berwenang Wuhan.
Hubei berusaha untuk kembali normal setelah penguncian selama berbulan-bulan yang ketat sejak Januari dan baru dicabut akhir Maret, menyambut 2,7 juta turis domestik selama seminggu terakhir.
Sumber: South China Morning Post | Editor: S.S. Kurniawan
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Hampir dua minggu tak ada kasus corona, Beijing izinkan warga tidak pakai masker