Pemenang pemilihan tidak selalu kandidat yang memiliki suara nasional terbanyak.
Inilah yang terjadi pada Hillary Clinton pada 2016 lalu.
Kandidat presiden berkompetisi memenangkan suara Lembaga Pemilihan Umum (electoral college).
Setiap negara bagian mendapatkan jatah suara tertentu berdasarkan populasi.
Ada total 538 anggota Lembaga Pemilihan Umum (elector).
Jadi kandidat harus mendapatkan setidaknya 270 suara untuk menang.
Saat seseorang mencoblos presiden pilihannya, mereka sebenarnya mencoblos elector yang mewakili salah satu kandidat presiden.
Hampir semua negara bagian menerapkan peraturan winner-takes-all, di mana kandidat yang memenangkan suara terbanyak diberikan semua suara electoral college.
3. Siapa yang bisa melakukan vote dan bagaimana cara melakukannya?
Jika Anda adalah warga negara AS dan berusia 18 tahun ke atas, maka Anda telah memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden.
Namun, banyak negara bagian telah mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan pemilih untuk menunjukkan dokumen identifikasi untuk membuktikan siapa mereka sebelum mereka dapat memilih.
Undang-undang ini sering diberlakukan oleh Partai Republik untuk berjaga-jaga dari pemilih palsu.
Namun, Partai Demokrat menuduh Partai Republik menggunakan cara itu sebagai bentuk penindasan pemilih karena seringkali pemilih minoritas yang lebih miskin tidak dapat memberikan ID seperti SIM.
Tiap negara bagian juga memiliki aturan berbeda tentang apakah narapidana dapat memilih.