News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kim Jong Un Sakit

Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Tapi Hidupnya Belum Berakhir

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini diambil pada 13 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 14 Agustus 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Seorang diplomat Korea Selatan mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan koma dan pemerintahan diambil alih oleh adiknya, Kim Yo Jong.

Dilansir Daily Mail, Chang Song-min, mantan ajudan mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung mengklaim DPRK menyembunyikan kebenaran tentang kondisi kesehatan Kim Jong Un yang memburuk dan bahkan koma.

Kondisi kesehatan Kim Jong Un telah menjadi isu besar sejak awal tahun karena jarangnya ia muncul di depan publik.

Kepada media lokal, Chang Song-min berkata, "Saya menilai dia koma, tapi hidupnya belum berakhir."

Ia menambahkan bahwa adik perempuan diktator, Kim Yo Jong (33), berada di posisi utama untuk mengambil alih beberapa kekuatan kakaknya.

"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak bisa dibiarkan untuk waktu yang lama," katanya.

Klaim Chang Song-min ini dikeluarkan meski media Korea Utara merilis foto-foto yang mengaku Kim Jong Un menghadiri pertemuan pemerintah pada hari Kamis lalu.

Namun kantor berita Reuters mengatakan tidak dapat 'memverifikasi secara independen' gambar-gambar itu.

Baru-baru ini, Kim Jong Un dikabarkan melimpahkan sebagian wewenang kepada adiknya demi mengurangi stres.

Akan tetapi ia menyerahkan berbagai bidang kebijakan kepada orang lain untuk mengurangi tingkat stresnya, kata badan mata-mata itu.

Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Kim Yo Jong Sang Adik Ambil Alih Kekuasaan

"Kim Jong Un masih mempertahankan otoritas absolutnya, tetapi beberapa di antaranya telah diserahkan sedikit demi sedikit," kata salah satu agensi di negara Korea Utara.

Kim Yo Jong sekarang memiliki tanggung jawab atas kebijakan Pyongyang terhadap AS dan Korea Selatan, di antara masalah kebijakan lainnya.

Kim Yo Jong adalah adik perempuan Kim Jong Un dan satu-satunya saudara kandungnya yang dianggap sebagai sekutu dekat dan kuat.

Lahir pada tahun 1987, Kim Yo Jong berusia empat tahun lebih muda dari kakaknya.

Keduanya pernah tinggal dan belajar di Bern, Swiss, pada waktu yang sama.

Kim Yo Jong pertama kali mendapat perhatian internasional pada tahun 2018, ketika dia menjadi anggota pertama Dinasti Kim yang mengunjungi Korea Selatan.

Kim Yo Jong adalah bagian dari delegasi ke Olimpiade Musim Dingin, di mana Utara dan Selatan berkompetisi sebagai tim gabungan.

Ia juga bekerja bersama saudara laki-lakinya di KTT internasional, juga pernah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Xi Jinping dari China, dan Presiden AS Donald Trump.

Beberapa analis percaya krisis awal tahun ini antara Korea Utara dan Selatan yang menyebabkan kantor penghubung antar-Korea hancur berkeping-keping dibuat hanya untuk memberinya "panggung" utama.

Baca: Korea Utara Larang Impor Barang Mewah hingga Kampanye Antirokok, tapi Tak Berlaku untuk Kim Jong Un

Yo Jong mengeluarkan pernyataan publik pertamanya pada bulan Maret lalu, berupa serangan verbal "pedas' yang mengutuk Selatan.

Ia juga menulis tentang potensi pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden Trump akhir tahun ini.

Ia menegaskan bahwa Korea Utara tidak memiliki "niat sedikit pun untuk menimbulkan ancaman bagi AS".

Semua itu menunjukkan bahwa dia mungkin telah diberi tanggung jawab untuk memengaruhi kebijakan terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan. (tribun network/reuters/daily mail/mrs)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini