Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA CITY-- Kepala Angkatan Darat Filipina Letjen Cirilito Sobejana mengumumkan identitas dari dua janda teroris ISIS yang melakukan bom bunuh diri pada Senin lalu di Sulu.
Dua ledakan di plaza kota Sulu telah merenggut 15 nyawa dan 78 orang terluka.
Letjen Cirilito Sobejana, mengidentifikasi dua wanita itu dikenal sebagai Nanh (Nanah), dan Indah Nay.
Nanh adalah janda dari Norman Lasuca, warga Filipina pertama yang menjadi pengebom bunuh diri.
Baca: Peneliti Filipina Mengungkap Sosok Perempuan Indonesia Pelaku Bom Bunuh Diri di Jolo
Norman Lasuca meledakkan dirinya di kota Indanan pada juni 2019, dan menewaskan 6 orang.
Sementara Indah Nay, istri pemimpin unit Abu Sayyaf, Talha Jumsah alias Abu Talha, mantan penghubung (ISIS).
Kepala Komando Mindanao Barat (Westmincom) Mayjen Corleto Vinluan juga menegaskan para pembom adalah wanita.
Dia mengatakan para ahli forensik polisi mendapatkan lebih banyak bukti untuk memastikan identitas pembom.
Lasuca dan kaki tangannya keturunan Maroko menyerang kamp Brigade Combat Team ke-1 sitio Tanjung, Barangay Kajatian, kota Indanan pada tanggal 28 Juni 2019 di mana lima orang meninggal dan 11 terluka.
Baca: Perempuan WNI Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Jolo Filipina Selatan yang Tewaskan 14 Orang
Abu Talha tewas pada 22 November 2019 ketika Army Scout Rangers menyerbu markas Abu Sayyaf di sitio Tubig Amu, Barangay Tanum, kota Patikul.
Pada hari sebelumnya, Sobejana menduga salah seorang pelaku serangan bom bunuh diri di Jolo adalah wanita asal Indonesia.
Setidaknya tujuh tentara, seorang polisi dan enam warga sipil tewas sementara yang terluka termasuk 24 tentara, enam polisi dan 48 warga sipil.
Jenderal Angkatan Darat Sobejana menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang menjadi korban.
Baca: Perempuan WNI Diduga Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Pulau Jolo Filipina