TRIBUNNEWS.COM - Saudara perempuan Jacob Blake menuntut perubahan pasca-kakaknya ditembak polisi yang membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah.
Letertra Wideman mengatakan, kejadian yang dialami kakaknya itu bukan hal baru.
“Saya tidak sedih, saya marcha,” kata Letetra, yang dikutip Tribunnews dari People.
Adapun seperti diberitakan, Jacob Blake, pria kulit hitam, ditembak petugas polisi pada Minggu (24/8/2020) di Kenosha, Wisconsin dengan beberapa tembakan.
Baca: Ayah Jacob Blake Ungkap Anaknya Lumpuh dari Pinggang ke Bawah setelah Ditembak Polisi Wisconsin
Baca: VIDEO Detik-detik Jacob Blake, Pria Kulit Hitam di Wisconsin Ditembak 7 Kali, Picu Demo Besar di AS
Video insiden tersebut menyebar ke sosial media dan segera viral.
Bentrokan kembali pecah di Amerika selama tiga malam berturut-turut.
Unjuk Rasa Tewaskan 2 Orang dan Tiga Lainnya Terluka
Lebih jauh, People juga melaporkan, dua orang tewas, dan tiga orang lainnya terluka, Selasa malam (25/8/2020).
Dalam konferensi pers Selasa pagi, Letetra Wideman (30) mengaku sebagai 'penjaga' Jacob Blake.
"Ketika kami menyebut nama Jacob Blake, pastikan mengatakan ayah, sepupu, anak, paman, tetapi yang paling penting, pastikan kamu mengatakan manusia. Kehidupan manusia," katanya.
"Kita manusia, hidupnya penting," tambahnya.
Letetra mengatakan, ada banyak orang yang menghubunginya dan menyampaikan penyesalan atas insiden penembakan tersebut.