David Stilwell, diplomat AS terkemuka untuk Asia Timur, mengatakan pada saat itu bahwa puluhan Institut Konfusius di kampus-kampus AS tidak dikeluarkan, tetapi universitas AS harus "mencermati" apa yang mereka lakukan di kampus.
Baca: Deteksi Keberadaan Kapal Perusak AS, China Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang
4. Metode Interogasi Iran yang 'Mengerikan'
Amnesty International pada Rabu lalu menuduh pihak keamanan Iran menggunakan metode penyiksaan saat interogasi.
Pihaknya menyoroti ratusan orang yang dipenjara saat protes besar-besaran bergulir tahun lalu.
Dikutip dari Daily Mail, demonstrasi besar meletus di Iran pada November 2019 karena harga bensin melonjak drastis.
Sayangnya, aksi itu dihentikan aparat keamanan dengan melakukan penangkapan besar-besaran.
Ditambah lagi, saat itu hampir seluruh wilayah Iran mengalami pemadaman internet total.
Amnesty International mengklaim telah mengumpulkan banyak kesaksian dari 7.000 orang yang diduga ditangkap.
Amnesty International mengilustrasikan penyiksaan yang dilakukan aparat Iran saat demo besar-besaran 2019.
Mirisnya diantaranya ada anak di bawah umur berusia 10 tahun.
Mereka menggambarkan penyiksaan itu dalam ilustrasi berupa katalog yang disebut sebagai pelanggaran HAM yang mengejutkan.
(Tribunnews.com)