News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Beirut

Pasca Ledakan Beirut, Sukarelawan: Secara Teknis, Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah mobil hancur berantakan di dekat lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.

TRIBUNNEWS.COM - Petugas penyelamat menggali puing-puing gedung di Beirut di hari ketiga.

Mereka mengatakan, tak ada lagi harapan untuk menemukan penyintas yang masih hidup lebih dari sebulan pasca ledakan besar yang menghancurkan Ibu Kota Lebanon.

Mengutip Al Jazeera, sekira 50 petugas penyelamat dan sukarelawan, termasuk tim spesialis dari Chili telah bekerja selama tiga hari untuk menemukan sisa penyintas di bawah puing bangunan.

Pada Kamis pekan kemarin, petugas dikabarkan mendeteksi tanda-tanda kehidupan dan suhu panas menggunakan detektor dan anjing pelacak.

Baca: Pencarian Penyintas Ledakan Beirut di Lebanon Masih Dilanjutkan

Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Seorang mantan anggota parlemen Israel merayakan ledakan yang menewaskan 130 orang dan melukai 5.000 lainnya dengan menyebut bahwa ledakan tersebut adalah 'hadiah dari Tuhan'. (STR / AFP)

Baca: Permintaan Industri Kaca dan Aluminium di Lebanon Meningkat Pasca Ledakan yang Luluhlantakkan Beirut

"Secara teknis, tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam gedung," ungkap Kepala Kelompok Sukarelawan Penyelamat Topos Chile, Francisco Lermanda, Sabtu malam (5/9/2020).

Dalam konferensi pers itu, Lermanda menambahkan, tim penyelamat telah menyisir 95 persen bangunan.

Tanda-tanda kehidupan yang  terekam oleh peralatan sensitif dalam dua hari terakhir hanyalah napas tim penyelamat yang sudah berada di dalam gedung.

Dia mengatakan, pihaknya akan fokus untuk membersihkan puing-puing dan menemukan sisa-sisa.

"Kami tidak pernah berhenti bahkan dengan harapan satu persen," kata Lermanda.

"Kami tidak pernah berhenti sampai pekerjaan selesai," tegasnya.

Baca: Pasca Ledakan Beirut, Lebih dari 4 Ton Amonium Nitrat Ditemukan Dekat Pelabuhan

Baca: Tim Penyelamat di Beirut Deteksi Adanya Detak Jantung di Reruntuhan 1 Bulan setelah Ledakan

Menantikan Keajaiban

Lebih jauh, upaya penyelamatan telah mendominasi pemberitaan media lokal dan sosial selama berhari-hari, karena orang Lebanon sangat membutuhkan keajaiban.

"Saya tidak sadar bahwa saya membutuhkan keajaiban sebanyak itu," kata Selim Mourad, pembuat film berusia 32 tahun.

"Tolong Tuhan, berikan Beirut keajaiban ini yang pantas diterimanya," tambahnya.

Baca: Tentara Lebanon Kembali Temukan 4,35 Ton Amonium Nitrat di Dekat Pintu Masuk Pelabuhan Beirut

Baca: Presiden Prancis Emanuel Macron Kembali Kunjungi Beirut Lebanon

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini