TRIBUNNEWS.COM - Serangan teror pada 2001 di situs ikonik di New York, World Trade Center mengguncang Amerika Serikat dan membawa dampak besar secara global.
Serangan teror yang lebih dikenal dengan 9/11 atau serangan 11 September kini sudah 19 tahun terlewati.
Empat serangan bunuh diri terkoordinasi oleh kelompok teroris Al Qaeda.
Secara terpisah, akun Twitter 9/11 Memorial & Museum mengunggah kenangan tersebut.
Baca: Donald Trump Klaim Wabah Corona Lebih Buruk Dibanding Serangan Pearl Harbor dan 9/11
Baca: Paramedis New York Sebut Covid-19 Lebih Buruk Dibanding Serangan 9/11
"Sembilan belas tahun lalu, di bawah langit biru cerah, 102 menit mengubah hidup kami selamanya," terang cuitan Memorial & Mesum.
"Pada Jumat, 11 September 2020, kami mengajak bangsa dan dunia dalam memperingati ke-19 serangan tahun 2001 dan meminta Anda bergabung dengan kami dalam memperingatinya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, serangan 9/11 merupakan satu di antara peristiwa terburuk dalam sejarah.
Sekira 3.000 orang Amerika dan warga negara lainnya dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Selain itu, serangan 9/11 melukai lebih dari 6.000.
Serangan 9/11 mengubah pendekatan global dan strategi terhadap penanggulangan terorisme dan pelakunya.
Baca: Texas, California hingga New York Tolak Anjuran Baru CDC untuk Kurangi Tes Covid-19: Ini Sembrono
Baca: Donald Trump Klaim Serangan Pasukan AS di Yaman Tewaskan Pemimpin Al Qaeda, Qassim al-Rimi
10 Fakta Serangan 9/11
1. Sembilan belas teroris al-Qaeda membajak empat pesawat penumpang AS antara pukul 8 dan 9 pagi.
2. Dua dari pesawat itu menabrak Menara Kembar kompleks World Trade Center di Manhattan.
3. Pesawat ketiga menabrak Pentagon, gedung yang menampung markas besar Departemen Pertahanan AS, di Virginia.