"Kami telah menunggu hari ini selama dua bulan sekarang," kata Asala dalam bahasa Arab dalam video Youtube-nya, menurut The New York Post.
"Kami ingin melakukan sesuatu yang istimewa, tetapi juga berkesan sehingga keluarga melihat kembali dan melihat apa yang kami bangun dan ciptakan," kata Anas.
Momen bahagia tersebut turut diposting akun Twitter resmi Burj Khalifa.
"Berita besar tidak bisa lebih besar dari ini karena gedung tertinggi di dunia menyala untuk mengungkapkan pengungkapan gender terbesar yang pernah ada! Selamat @AnasMarwah dan @AsalaMaleh."
Video pengungkapan jenis kelamin yang spektakuler itu pun viral di media sosial.
Warganet berspekulasi, Ansala Family merogoh kocek sekitar Rp 1,4 miliar untuk acara tersebut.
Namun dalam pernyataan kepada Insider, tim manajemen Ansala Family menampik perkiraan tersebut.
Pihaknya mengaku tidak membayar Burj Khalifa untuk acara itu dan semua spekulasi yang beredar hanyalah rumor.
Baca: Kebakaran California Meluas, 119 Ribu Orang Dievakuasi
Baca: Kemlu RI Keluarkan Imbauan Bagi WNI Terkait Kebakaran Hutan di California
Meskipun pesta pengungkapan jenis kelamin bayi bukan hal yang baru, Anas Marwah dan Asala Maleh mendapat kritikan tajam dari warganet.
Lantaran pesta tersebut terjadi setelah kebakaran hebat di California diakibatkan acara yang sama.
"Ini bukan energi untuk menghadapi apa yang terjadi di California sekarang," tulis seseorang di Twitter.
"Ini harus dihentikan. Sebuah pesta pengungkapan gender menyebabkan kebakaran besar di California minggu ini."
"Lainnya di Dubai menelan biaya ribuan dolar AS untuk mendesain acara dari Burj Khalifa. Pesta pengungkapan gender memulai stereotip gender anak-anak bahkan sebelum mereka lahir. #Letkidsbekids," tulis orang lain.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)