News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alexei Navalny Segera Kembali ke Rusia, Juru Bicara: Tak Ada Opsi Lain untuk Dipertimbangkan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alexei Navalny Unggah Foto di Instagram, Ungkap akan Segera Kembali ke Rusia

Laporan yang belum dikonfirmasi di media Jerman menunjukkan dua unit polisi bersenjata lebih lanjut telah ditempatkan di dalam, di luar bangsal dan di samping tempat tidur politisi.

Baca: Donald Trump Bungkam Ketika Para Pemimpin Dunia Menunggu Jawaban Vladimir Putin Soal Alexei Navalny

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ambil bagian dalam pawai untuk mengenang pembunuhan kritikus Kremlin Boris Nemtsov di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2020. (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Kremlin Menolak Pertemuan Navalny dengan Putin

Sementara itu, Kremlin mengesampingkan pertemuan antara Navalny dan Putin setelah tokoh oposisi pulih.

"Kami tidak melihat perlunya pertemuan seperti itu, jadi saya yakin pertemuan seperti itu tidak akan terjadi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menurut kantor berita Interfax.

Apa Itu Novichok?

Dalam bahasa Rusia, nama Novichok berarti "pendatang baru".

Novichok dipakai sebagai identitas sekelompok racun saraf canggih yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1970-an dan 1980-an.

Mengutip BBC, mereka dikenal sebagai senjata kimia generasi keempat dan dikembangkan di bawah program Soviet dengan nama sandi Foliant.

Keberadaan Novichok diungkapkan oleh ahli kimia Dr Vil Mirzayanov pada 1990-an, melalui media Rusia.

Dia kemudian membelot ke AS, di mana dia menerbitkan rumus kimia dalam bukunya, State Secret.

Baca: Kanselir Jerman Angela Merkel Minta Rusia Selidiki Dugaan Keracunan Alexei Navalny

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ditangkap di Moskow setelah ikut bersama para pendemonstrasi bersama para aktivis antikorupsi, Minggu (28/1/2018). (AP) (AP)

Baca: Alexei Navalny Tiba di Berlin untuk Perawatan Medis, Kondisi Kesehatannya Mengkhawatirkan

Pada 1999, BBC mewartakan, pejabat pertahanan dari AS melakukan perjalanan ke Uzbekistan untuk membantu membongkar dan mendekontaminasi salah satu fasilitas pengujian senjata kimia terbesar bekas Uni Soviet .

Menurut Dr Mirzayanov, Soviet menggunakan pabrik itu untuk memproduksi dan menguji sejumlah kecil Novichok.

Agen saraf ini dirancang untuk menghindari deteksi oleh inspektur internasional.

Lebih Beracun dibanding Racun Lain

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini