"Sulit membayangkan jenis kekerasan yang dialaminya. Juga sulit untuk membayangkan seperti apa mereka yang disebut sebagai pemilik bisa melakukan hal-hal seperti itu."
Kini anjing yang masih dirawat di klinik dokter hewan tersebut telah diadopsi oleh warga yang menemukannya.
Mereka juga menamai anak anjing itu Hu Hu atau 'Sticky', mengacu pada kondisi yang baru saja dialaminya.
Polisi pun turut melacak pemilik Hu Hu, setelah serangkaian foto dan video anjing ini viral di media sosial.
Insiden itu memicu kemarahan dan kecaman luas di dunia maya dan para pecinta hewan menggambarkannya sebagai tindakan yang kasar.
"Saya belum pernah melihat perilaku kasar seperti itu! Orang-orang ini harus pergi ke neraka," ujar salah seorang warganet.
"Ini mengerikan. Kapan kita akan memiliki hukum untuk melindungi hewan?!" ujar orang lainnya.
Baca: Di Zaman Jomon, Ternyata Orang Jepang Juga Makan Daging Anjing
Baca: Disuntik Vaksin Rabies, Warga Cemas Anjing Liar yang Gigit Dua Bocah SD di Ciamis Belum Tertangkap
Meskipun sejak pandemi Covid-19 China fokus pada hak dan kesejahteraan hewan, negara ini masih belum memiliki UU untuk melindungi satwa.
Sebelumnya, aksi kejam pada hewan peliharaan juga terjadi pada anjing German shepherd seorang vlogger mukbang.
Diberitakan Tribunnews, pemilik anjing itu meminta peliharannya untuk makan makanan pedas.
"Baiklah, mari kita beri Shuaishuai kita yang tampan ini rasa Chongqing. Ini adalah sepiring ayam cabai."
Anjing shepherd Jerman itu tampak menangis dengan air mata mengalir di sudut matanya saat ia menyantap hidangan pedas itu.
"Dia menikmatinya," pria itu menambahkan.
Pengguna media sosial di China akhir-akhir ini gemar merekam hewan peliharaanya makan secara live di depan kamera sebagai bagian dari trend online "chibo" atau mukbang dalam Bahasa Korea.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Tiara Shelavie)