TRIBUNNEWS.COM, AS - Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) mengeluarkan imbauan terkait kebakaran hutan di wilayah Amerika Serikat (AS).
Pasalnya kebakaran sudah menyebar ke sejumlah wilayah AS, yakni wilayah California Selatan, Arizona, dan Utah.
“Peristiwa kebakaran hutan di California Selatan terkonsentrasi di hutan dan lahan yang tersebar di tiga titik, yakni LA County, San Benardino County dan San Diego County,” tulis Kemlu RI dalam keterangannya di SafeTravel, Sabtu (19/9/2020).
Titik api di kawasan LA County diprediksi belum dapat dipadamkan hingga bulan Oktober 2020 mendatang.
“Sebagai informasi, saat ini api sudah mulai menjalar ke kaki perbukitan dekat dengan kawasan pemukiman,” tulis Kemlu RI.
-
Baca: BMKG Peringatan Dini Senin, 21 September 2020: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 21 Wilayah
Adapun kawasan Arizona, titik api berlokasi di satu wilayah dengan kawasan Grand Canyon.
Titik kebakaran terhitung jauh dari kantong-kantong WNI seperti di Ibu Kota Phoenix dan Tucson.
“Sebagai informasi, jarak dari kawasan api ke ibu kota Phoenix mencapai 300 km, sedangkan jarak ke Tucson sekitar 500 km,” tulis Kemlu RI.
Sementara itu di kawasan Utah, kebakaran relatif dekat dengan kantong masyarakat Indonesia seperti di University of Utah.
Namun api sudah mulai berhasil dipadamkan oleh otoritas setempat.
Kendati belum ada korban WNI ataupun WNI yang dievakuasi atas peristiwa kebakaran tersebut, para WNI diminta waspada.
“Kami mengimbau anda untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, mematuhi peraturan setempat, menjauhi keramaian, dan mengikuti sumber informasi terpercaya, seperti otoritas setempat,” tulis Kemlu RI.
WNI juga dapat menghubungi nomor hotline yang disediakan KJRI Los Angeles bila terdampak kebakaran atau membutuhkan bantuan di sosial media Instagram @indonesiainla.