News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Debat Panas saat Rapat Dewan Keamanan PBB, China: AS Telah Menciptakan Cukup Banyak Masalah di Dunia

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump dan Xie Jinping.

TRIBUNNEWS.COM - Hubungan dua negara adidaya, China dan Amerika Serikat, masih terus memanas.

Perdebatan pun terjadi antara kedua pihak negara selama pertemuan virtual Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (24/9/2020).

Mereka memperdebatkan masalah pandemi virus Corona, yang memicu tegangnya hubungan China dan AS.

Dilansir CNN, dalam pertemuan tersebut, Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan bahwa AS telah menciptakan banyak masalah bagi dunia.

Awalnya, perwakilan AS untuk PBB, Kelly Craft, mengkritik China.

Ia menyebut, China cenderung menyembunyikan asal-usul virus corona dan meminimalkan bahayanya. 

China juga dianggap menekan kerja sama ilmiah.

Baca: Militer AS Tanggapi Video Simulasi Serangan China ke Guam: Penuh Permusuhan dan Propaganda

Baca: Prediksi Harga 5 Kandidat Vaksin Covid-19: Termurah dari Inggris, Termahal dari China

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan. (EPA via AlJazeera)

Craft mengklaim, tindakan Beijing mengubah epidemi lokal menjadi pandemi global.

Dengan cepat, Zhang Jun membantah pernyataan Craft.

"Saya harus mengatakan, cukup sudah, cukup. Anda telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia," kata Zhang.

"Sangat disayangkan, kami sekali lagi mendengar suara-suara dari AS yang sangat bertentangan dengan suasana pertemuan," lanjutnya.

Zhang juga menambahkan, Beijing menolak tuduhan tidak berdasar dari AS.

Ia justru mengatakan, AS sendirilah yang harus disalahkan.

Sejak Januari 2020, lebih dari 6 juta kasus virus corona terjadi di AS.

Lebih dari 200.000 orang meninggal karena wabah tersebut.

Baca: Pengkritik Presiden China Xi Jinping Divonis 18 Tahun Penjara

Baca: Lebih dari 150 Negara Gabung WHO Rencanakan Vaksin Covid-19 Global, China dan AS Enggan Terlibat

Para tenaga medis sedang memindahkan seorang pasien ke unit berbeda dari Covid-19 Unit di United Memorial Medical Center di Houston, Texas, (2/7/2020). (MARK FELIX / AFP)

Tak hanya Zhang, perwakilan Rusia juga mengkritik tuduhan Craft.

"Kami menyesali fakta bahwa perwakilan Amerika Serikat memilih pertemuan ini dan platform Dewan Keamanan PBB untuk membuat tuduhan tidak berdasar terhadap salah satu anggota Dewan Keamanan," kata Duta Besar Rusia, Vassiy Nebenzia.

Perselisihan itu terjadi dua hari setelah Presiden AS, Donald Trump, berbicara dalam sebuah video kepada Majelis Umum untuk menyalahkan China atas pandemi Covid-19.

China juga disebut menahan informasi tentang virus, pada Selasa (22/9/2020) lalu.

Trump menuduh Beijing mengizinkan penerbangan meninggalkan China dan membuat virus menginfeksi dunia.

Tak hanya itu, Presiden AS juga menyebut Covid-19 sebagai "virus China."

Sementara itu, Covid-19 telah membayangi KTT tahun ini.

KTT terpaksa diselenggarakan secara online karena pandemi dan peraturan karantina 14 hari di New York City.

Dalam Sidang Umum PBB, Trump Minta China Bertanggung Jawab Soal Munculnya Covid-19

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dalam Sidang Umum PBB, Selasa (22/9/2020) bahwa China harus dimintai pertanggungjawaban oleh dunia atas pandemi Covid-19.

Mengutip AFP, dalam pesan yang direkam dan diputar pada pertemuan tahunan PBB, Trump menuduh Beijing mengizinkan virus corona "meninggalkan China dan menginfeksi dunia."

"PBB harus meminta pertanggungjawaban China atas tindakan mereka," kata Trump.

YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. (Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Baca: Selama Lima Tahun Serahkan ke Jusuf Kalla, Kini Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB, Apa Alasannya?

Baca: Trump Tuduh Beijing Mengizinkan Virus Corona Baru, Begini Penjelasannya

Trump, yang sedang menghadapi pertarungan pemilihan ulang yang sulit jelang 3 November mendatang, telah berusaha untuk menangkis kritik pemilih yang berlebihan tentang penanganannya terhadap pandemi dengan menyalahkan China.

Disiarkan melalui layar besar di aula Sidang Umum PBB, Presiden AS itu secara efektif telah "memindahkan" pidato kampanyenya yang politis ke panggung global.

"Kita harus meminta pertanggungjawaban bangsa yang melepaskan wabah ini ke dunia," katanya.

Trump menuduh China hanya menjaga kepentingannya sendiri ketika virus yang berpotensi mematikan itu pertama kali muncul di kota Wuhan akhir tahun lalu.

Presiden AS itu mengatakan, "Pemerintah China, dan Organisasi Kesehatan Dunia - yang secara virtual dikendalikan oleh China - secara keliru menyatakan bahwa tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia."

"Nanti, mereka secara keliru mengatakan orang tanpa gejala tidak akan menyebarkan penyakit," tambahnya.

Para pemimpin dunia berbicara secara virtual ke sesi Sidang Umum PBB di New York, karena pembatasan di tengah pandemi Covid-19.

Trump, yang sering meremehkan risiko yang ditimbulkan oleh virus itu, sebelumnya mengatakan dia akan tetap hadir namun akhirnya berubah pikiran.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump dalam Sidang Umum PBB: China Harus Dimintai Pertanggungjawaban soal Covid-19"

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini