News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kim Jong Un Minta Maaf Atas Pembunuhan Pejabat Korea Selatan, Terungkap 10 Tembakan Dilepaskan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Kim Jong Un tersenyum ini dipotret pada (7/6/2020) dan dirilis oleh media ofisial Korea Utara Korean Central News Agency (KCNA) pada (8/6/2020). Pemimpin Korea Utara ini mengancam warganya yang menyukai budaya K-Pop dari negara musuh bebuyutannya, Korea Selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un mengeluarkan permintaan maaf atas insiden pembunuhan pejabat Korea Selatan.

Dilansir BBC, permintaan maaf ini diungkap kantor kepresidenan Korea Selatan. 

Kim Jong Un dikabarkan mengatakan kepada Presiden Moon Jae-in bahwa insiden tersebut tidak seharusnya terjadi.

Pihak Korea Selatan mengatakan pejabat kementeriannya itu diduga mencoba membelot ke Korea Utara.

Itulah mengapa pria 47 tahun itu ditemukan pasukan Korea Utara saat melintasi perairan di perbatasan.

Baca: Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Pasukan Korut saat Melintasi Perbatasan

Dalam gambar yang diambil pada tanggal 25 Agustus 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 26 Agustus 2020 ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menghadiri pertemuan biro politik dan dewan kebijakan eksekutif Komite pusat ke-7 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. (STR / AFP / KCNA VIA KNS)

Pemerintah pusat di Seoul mengatakan bahwa dia ditembak mati dan tubuhnya dibakar para pasukan.

Perbatasan antara Korea memang diawasi dengan ketat.

Bahkan Korea Utara dikabarkan memiliki kebijakan 'tembak untuk membunuh' demi mencegah masuknya virus corona.

Permintaan maaf dari Kim Jong Un disampaikan dalam secarik surat kepada Presiden Moon.

Baca: Pasukan Korea Utara Tembak Mati Pejabat Korea Selatan, Tubuhnya Dibakar

Seorang pejabat terkait mengatakan, pemimpin tertinggi itu mengakui bahwa penembakan tidak seharusnya terjadi.

Kim merasa sangat menyesal dan mengecewakan Presiden Moon, sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap mengutip Blue House.

Korea Utara juga merilis rincian insiden penembakan tersebut.

Bahwa ada 10 tembakan yang dilepaskan pasukan ke arah pria tersebut.

Laporan ini menglarifikasi bahwa mereka tidak membakar tubuh pria itu, melainkan 'benda mengambang' yang membawanya, jelas direktur keamanan nasional Korsel Suh Hoon.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini