News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Vietnam Sita Ratusan Ribu Alat Kontrasepsi Bekas, Dicuci dan Dijual Kembali

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan ribu alat kontrasepsi daur ulang ditemukan polisi Vietnam saat menggerebek sebuah gudang

Sementara itu, menurut laporan SCMP, ada 345 ribu kondom bekas yang ditemukan polisi. 

Penggerebekan terjadi karena laporan warga sekitar pabrik tersebut.

Rekaman yang disiarkan Vietnam Television menunjukkan puluhan bungkusan besar berisi kondom di dalam gudang itu.

Bahkan saking banyaknya sampai berserakan di lantai.

Polisi mengatakan tas itu memiliki berat lebih dari 360kg, setara dengan setidaknya 345.000 kondom, menurut VTV.

Menurut pengawas pasar, pemilik pabrik daur ulang alat kontrasepsi ini membeli kondom bekas dari seorang pria.

Pria yang dimaksud berasal dari provinsi yang sama.

Pham Thi mengaku menerima 0,17 USD untuk penjualan kondom bekas per-kilonya.

Kondom yang bertebaran di jalanan Madiun Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Resah, Banyak Kondom Bekas Pakai Berserakan di Pinggir Jalan Serayu Timur Kota Madiun, https://surabaya.tribunnews.com/2019/12/31/warga-resah-banyak-kondom-bekas-pakai-berserakan-di-pinggir-jalan-serayu-timur-kota-madiun. Penulis: Rahadian Bagus Editor: Adrianus Adhi (SURYA/Rahadian Bagus)

Baca: Alat Kontrasepsi Masih Terpasang, Pelanggan Panti Pijat Tak Bisa Berkelit Saat Digerebek Satpol PP

Baca: Terapis Sangu Kondom saat Layani Tamu, Tempat Pijat Refleksi dan Spa di Tangerang Disegel Polisi

Kendati demikian belum ada pihak terkait pabrik yang bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

Media pemerintah melaporkan polisi Vietnam akan menyelidiki pabrik tersebut lebih dalam.

Sekaligus melacak pihak-pihak yang terlibat dalam operasi ilegal itu.

Media pemerintah juga mengutip pernyataan pejabat kesehatan soal risiko kondom bekas.

Dia mengatakan kondom daur ulang dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang ekstrim bagi penggunanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini