News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bollywood

Terbaru dari Kasus Rhea Chakraborty: Deepika Padukone Dipanggil Polisi Terkait Kasus Dugaan Narkoba

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deepika Padukone - Bintang Bollywood Deepika Padukone dipanggil kepolisian untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan skandal narkoba Rhea Chakraborty dan kasus bunuh diri aktor Sushant Singh Rajput, Rabu malam (23/9/2020).

Ada juga pertunjukan teatrikal serupa di saluran lain.

Pembawa acara memberi tahu pemirsa berulang kali, kematian bintang itu adalah "kisah terbesar" di zaman kita.

Pada hari Selasa, setelah penangkapan Chakraborty, seorang presenter menyombongkan diri, saluran mereka telah menghabiskan 2.000 jam untuk cerita tersebut.

Baca: Rhea Chakraborty, Kekasih Sushant Singh Jadi Tersangka, Heboh Kabar Dirinya Ditampar Saat Interogasi

Aktris Rhea Chakraborty (tengah) meninggalkan kantor Direktorat Penegakan (Enforcement Directorate/ED) setelah menjalani pemeriksaan terkait kematian aktor Sushant Singh Rajput di Mumbai pada 7 Agustus 2020. (AFP/SUJIT JAISWAL)

Jadi mengapa kematian Sushant mendapat begitu banyak perhatian, dan Chakraborty begitu difitnah?

Menurut pandangan analis, alasan mengapa kematian Sushant Singh Rajput dan skandal Rhea Chakrabory ramai diberitakan adalah politik.

Dia menunjukkan, saluran yang paling memperhatikan berita adalah saluran yang bersimpati kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata (BJP).

Baca: Kasus Sushant Singh Rajput Dialihkan ke Biro Investistigasi, Kekasih Sang Aktor Diperiksa Polisi

"Pemerintah senang karena tidak ada yang mempertanyakan mereka tentang ekonomi, PDB, kehilangan pekerjaan, dan meningkatnya angka virus corona," ungkap Bajpai, jurnalis The Print.

Juga, menurutnya, secara komersial masuk akal bagi saluran TV untuk meningkatkan rating mereka dan pendapatan iklan yang melimpah.

"Ratingnya terus naik karena penonton voyeuristik menjilat setiap putaran dan putaran dalam cerita. Jadi saluran tetap menggunakannya," tambah Bajpai.

"Tapi kita juga harus menghadapi 'gajah' di ruangan, apa yang dikatakannya tentang masyarakat kita?"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini