Secara terpisah, beberapa host populer di televisi India menyatakan, Chakrabory bersalah atas skandal ini.
Editor media The Print, Shailaja Bajpai mengatakan, tak ada yang bisa menyaingi reality show, "semua orang terpaku pada perangkat TV mereka".
Skandal Chakraborty menjadi semakin panas saat India menghadapi sejumlah masalah kritis.
Senin (7/9/2020) lalu, pemerintah merilis angka PDB yang mengkhawatirkan.
Dalam tiga bulan hingga akhir Juni 2020, ekonomi India berkontraksi sebesar 23,9 persen.
Penururan ini tercatat sebagai yang terburuk sejak 1996 ketika negara itu mulai merilis data kuartalan.
Sebagian besar penurunan disebabkan oleh pandemi virus corona yang melanda negara itu.
India sekarang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Baca: Pacar Sushant Singh, Rhea Chakraborty Ngaku Beli Narkoba untuk Sang Aktor, Namun Tak Pernah Konsumsi
Ketegangan di Perbatasan
Sementara itu, ketegangan di perbatasan yang disengketakan dengan China juga lebih buruk daripada sebelumnya sejak 1960-an.
Tetapi sebagian besar saluran berita televisi hanya mencurahkan sedikit waktu untuk masalah ini.
Ketika seorang panelis di satu saluran berusaha membahas ekonomi, seketika langsung dibantah.
"Saya ingin mencatat kejijikan saya yang mendalam pada hari PDB telah menyusut 23,9 persen," dia memulai.
Pembawa acara memotongnya singkat: "Anda tidak perlu menjadi bagian dari debat ini jika Anda merasa sangat menjijikkan. Jangan buang waktu kami, waktu Anda, waktu bangsa, waktu pemirsa, dan waktu saya," teriaknya.