TRIBUNNEWS.COM - Bintang olahraga LeBron James, Lewis Hamilton, Megan Rapinoe hingga Colin Kaepernick buka suara terkati keputusan kasus kematian Breonna Taylor.
Mengutip dari BBC, para atlet papan atas itu menyatakan kekecewaan mereka karena petugas polisi yang merenggut nyawa Breonna Taylor diputus bebas.
Atlet di seluruh dunia turun ke jalan dan menyuarakan kekecewaan mereka atas keputusan dewan juri.
Sebelumnya diberitakan, Breonna Taylor, wanita kulit hitam yang tinggal di Louisville, Kentucky, ditembak beberapa kali oleh petugas polisi yang menyerbu kediamannya pada 13 Maret 2020.
Baca: Setelah Floyd, Breonna, Pellerin, Kasus Penembakan Jacob Blake Memicu Rusuh di Wisconsin
Baca: Rusuh Menjadi-jadi, Polisi Tembak Mati Warga Kulit Hitam Pemilik Restoran di Kentucky
Lebih lanjut, terkait kematian Breonna Taylor, dua petugas kulit putih belum didakwa, sementara petugas polisi yang ketiga, juga berkulit putih, didakwa karena membahayakan tetangga Breonna Taylor yang berusia 26 tahun.
Jaksa Agung Kentucky Mr Cameron mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan keputusan tersebut, dengan mengatakan: "Ini adalah kasus emosional yang menyayat hati".
"Setiap (kasus) 'unik' dan tak dapat dibandingkan," kata Cameron yang dikutip dari Courier Journal.
"Akan ada selebritas, influencer dan aktivis yang tak pernah tinggal di Kentucky, mencoba memberi tahu kami bagaimana perasaannya," ungkapnya.
"(Kami) menyarankan mereka memahami fakta kasus ini dan mengenal komunitas kami," ungkapnya.
Baca: Huru-hara AS: Patung Kontroversional Mantan Wali Kota Philadelphia Frank Rizzo Diturunkan
Protes para Atlet
Lewis Hamilton
Lebih jauh, di Grand Prix Tuscan bulan ini, Lewis Hamilton mengenakan kaus bertuliskan "Tangkap Polisi yang Membunuh Breonna Taylor".
Juara dunia Formula 1 itu menulis di media sosialnya dan mengungkapkan perasaannya atas putusan kasus Breonna Taylor.
"Saya sangat sedih tetapi tidak terkejut dengan hasil ini," tulis Hamilton.
"Polisi terus lolos dari pembunuhan dan itu harus dihentikan! Dia (Breonna Taylor) tak bersalah dan tak pantas ditembak dan dibunuh. Di mana keadilan? Ini jelas bukan (keadilan)," ungkap Hamilton.
Hamilton menambahkan, sangat menyakitkan mengetahui ada seseorang terbunuh, tetapi tak ada yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
"Bayangkan ibumu, sauda laki-laki atau perempuan atau temanmu, hidupnya penting, tetapi karena warna kulitnya, sistem tak dapat melindunginya, Sangat gila," tutur Hamilton.
Baca: Aksi Fenomenal Lewis Hamilton di F1 GP Inggris Buat Irfan Bachdim Terpukau
Pesepakbola Megan Rapinoe
"Sejarah panjang rasisme yang kami miliki di negara kami terus berlanjut, dan itu berlanjut dalam bentuk kekerasan semacam ini, kekerasan yang disetujui negara, berulang kali yang kami lihat. Ini menghancurkan," jelasnya.
Baca: Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill
Jaylen Brown
Para pemain bola basket lainnya menyampaikan suara mereka, termasuk Jaylen Brown dari Boston Celtics yang mengatakan dia "tidak terkejut".
"Saya pikir masyarakat ini, cara mereka dibangun, niatnya adalah untuk tidak pernah melindungi dan melayani orang kulit berwarna pada awalnya," katanya.
Bam Adebayo
Lebih jauh, Centre Miami Heat Bam Adebayo juga buka suara,
"Sungguh gila bahwa seseorang membunuh seseorang dan kami mendapatkan tuntutan yang sama seperti seseorang yang menggunakan kartu kredit yang tidak sah," katanya.
"Saya tidak berpikir orang benar-benar mengerti seperti, dia sudah mati. Seseorang membunuhnya," ungkapnya.
"Anda membutuhkan keadilan untuk itu," tegasnya.
Baca: Huru-hara di AS Meluas, 25 Kota di AS Berlakukan Jam Malam
Kepala Pelatih Denver Nuggets
Kepala Pelatih Denver Nuggets Michael Malone menambahkan, putusan kasus Breonna Taylor sangat tragis.
"Kami telah menggunakan platform kami di sini untuk mencoba dan membawa pendidikan dan suara. Banyak pemain di tim kami juga telah berbicara tentang keadilan untuk Breonna Taylor dan kami belum mendapatkan keadilan itu dan itu memalukan," katanya.
"Mudah-mudahan itu akan berubah pada suatu saat," harapnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)